Ilustrasi. Foto: dok MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi .179,80. Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.10 WIB, IHSG langsung meroket ke level 7.224,22 atau naik 44,39 poin setara 0,62 persen.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan penguatan.
"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan karena data inflasi AS yang menurun sehingga muncul ekspektasi the Fed bisa segera cut rate. Level support IHSG di 7.100-7.140, sedangkan level resist berada di 7.200-7.240," ungkap Fanny, dikutip dari Investing.com, Kamis, 16 Mei 2024.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 1,36 persen di perdagangan kemarin, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp120 juta. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, ASII, TOWR, dan INCO.
Wall Street menguat
Sementara itu, Wall Street menguat pada Rabu, 15 Mei 2024. Ketiga indeks utama ditutup pada rekor tertinggi karena menurunnya data inflasi AS mendorong harapan The Fed dapat menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Dow Jones naik 0,88 persen menjadi 39.908, S&P 500 melonjak 1,17 persen ke 5.308,15, dan Nasdaq Composite melonjak 1,40 persen ke 16.742,39.
Indeks Harga Konsumen (IHK), yang menjadi salah satu acuan data inflasi, naik 0,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan 3,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya di April, merupakan penurunan dari Maret. Inflasi inti (yang tidak mencakup biaya makanan dan bahan bakar) juga menurun.
Di sisi lain, Bursa Saham Asia-Pasifik Bervariasi. Sebagian besar saham-saham Asia menguat pada Rabu (15/5) setelah reli di Wall Street yang membawa Nasdaq ke rekor tertinggi.
Indeks Nikkei 225 Tokyo naik tipis 0,06 persen dan S&P/ASX 200 Australia naik 0,35 persen. Di Tiongkok, indeks Shanghai Composite tergelincir 0,82 persen setelah bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman utama, menandakan fokus Beijing dalam menjaga stabilitas moneter.
Di tempat lain, Straits Times Singapura melemah 0,72 persen. Sedangkan pasar di Korea Selatan dan Hong Kong tutup karena hari libur.
Dari sisi domestik, BPS mencatatkan nilai ekspor April 2024 mencapai USD19,62 miliar, turun 12,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara impor April 2024 senilai USD16,06 miliar, turun 10,60 persen dibandingkan Maret.
Rekomendasi saham
Lebih lanjut disebutkan beberapa
saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu INCO, ESSA, BREN, GOTO, HRTA, dan MDKA.
Berikut ini rekomendasi
trading sahamnya;:
1. INCO:
Spec Buy
Beli di Rp4.430,
cutloss jika
break di bawah Rp4.350. Jika tidak
break di bawah Rp4.430, potensi naik ke Rp4.600-Rp4.650
short term.
2. ESSA:
Spec Buy
Beli di Rp785,
cutloss jika
break di bawah Rp770. Jika tidak
break di bawah Rp770, potensi naik ke Rp805-Rp830
short term.
3. BREN:
Buy if Break Rp10.000
Jual di Rp10.400-Rp10.600
short term. Jika belum
break di atas Rp10.000, bisa coba beli di area Rp9.550,
cutloss di bawah Rp9.300.
4. GOTO:
Spec Buy
Beli di Rp64,
cutloss jika
break di bawah Rp61. Jika tidak break di bawah Rp64, potensi naik ke Rp68-Rp72
short term.
5. HRTA:
Spec Buy
Beli di Rp378,
cutloss jika
break di bawah Rp374. Jika tidak
break di bawah Rp374, potensi naik ke Rp380-Rp388
short term.
6. MDKA:
Spec Buy
Beli di Rp2.700,
cutloss jika
break di bawah Rp2.660. Jika tidak
break di bawah Rp2.660, potensi naik ke Rp2.800-Rp2.880
short term.