Mahasiswa PPDS Undip yang Tewas usai Dirundung Diminta Duit Rp20-40 Juta per Bulan

Ilustrasi. Medcom.id

Mahasiswa PPDS Undip yang Tewas usai Dirundung Diminta Duit Rp20-40 Juta per Bulan

Siti Yona Hukmana • 1 September 2024 16:29

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan hasil investigasi kasus perundungan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) dokter Aulia Risma Lestari. Dokter Aulia Risma sempat diminta uang puluhan juta per bulan sebelum mengakhiri hidupnya.

"Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang diluar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-40 juta per bulan," kata Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam keterangan tertulis, Minggu, 1 September 2024.

Menurut Syahril, berdasarkan kesaksian permintaan uang itu berlangsung sejak korban masih semester 1 pendidikan atau di sekitar Juli hingga November 2022. Kala itu, Aulia Risma ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang bertugas menerima pungutan dari teman seangkatannya.

"Dan juga menyalurkan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan non-akademik antara lain; membiayai penulis lepas untuk membuat naskah akademik senior, menggaji OB, dan berbagai kebutuhan senior lainnya," ungkap Syahril.

Baca: 

Syahril mengatakan pungutan ini sangat memberatkan Aulia Risma dan keluarga. Faktor ini lah diduga menjadi pemicu awal korban mengalami tekanan dalam pembelajaran, karena tidak menduga ada pungutan-pungutan dengan nilai puluhan juta.

Bukti dan kesaksian permintaan uang diluar biaya pendidikan itu telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses hukum. Sementara itu, investigasi terkait dugaan perundungan masih berproses oleh Kemenkes bersama pihak Kepolisian.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan langsung menerjunkan tim investigasi terkait kasus dugaan bunuh diri mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) dokter Aulia Risma Lestari. Aulia mendapat perundungan selama mengikuti PPDS Undip di RSUP dr. Kariadi, Semarang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku sudah mengantongi banyak bukti terkait perundungan yang terjadi. "Yang saya lihat sudah jelas sekali dari WhatsApp (WA)-nya," kata Budi dikutip dari laman Antara, Kamis, 29 Agustus 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)