18 Ribu Aparat TNI-Polri Amankan KTT IAF Ke-2 di Bali

Ilustrasi Polri Medcom.id

18 Ribu Aparat TNI-Polri Amankan KTT IAF Ke-2 di Bali

Siti Yona Hukmana • 3 September 2024 07:56

Jakarta: Polri dan TNI bersinergi mengamankan Konferensi Tingkat Tingggi (KTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali yang digelar mulai 1-3 September 2024. Total 18 ribu aparat gabungan TNI-Polri dan stakeholder terkait mengamankan kegiatan internasional itu dalam Operasi Puri Agung II 2024.

"Dalam operasi pengamanan gabungan ini melibatkan 18.000 personel dari Polri, TNI, Paspampres dan stakeholder terkait serta Pecalang," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 September 2024.

Trunoyudo mengatakan pola pengamanan dalam Operasi Puri Agung sebelum-sebelumnya seperti KTT G-20 dan KTT World Water Forum di Bali berhasil dilakukan. Keberhasilan yang sama juga diharapkan terjadi pada KTT IAF ke-2.

Menurut Trunoyudo pada hari pertama penyelenggaraan KTT IAF pada Minggu, 1 September 2024, telah dilakukan pengamanan kegiatan welcoming dinner di InterContinental Bali Resort. Para tamu pimpinan negara diterima oleh Presiden Joko Widodo.

Kemudian, pada hari kedua diselenggarakan ekshibisi, kegiatan para leaders, pimpinan negara dan organisasi yang dipusatkan di Hotel Mulia. Lalu, pada Senin, 2 September 2024, dilakukan pola pengamanannya kolaboratif.

"Di mana kolaborasi dengan Paspampres kemudian juga TNI dan stakeholder terkait," ujar jenderal bintang satu itu.

Trunoyudo menuturkan mulai dari akomodasi penginapan dan perjalanan ke tempat penyelenggaraan diterapkan pola pengamanan ring satu, dua, dan tiga. Pengamanan pada ring 1 dilakukan oleh Paspampres, ring 2 oleh TNI, dan ring 3 dilakukan oleh Polri termasuk untuk tamu very important person (VIP) beserta kegiatan lainnya di luar forum utama.

"Di mana Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) dan Bapak Panglima TNI (Agus Subiyanto) juga menekankan, dan kemarin juga sudah melakukan konsolidasi dengan Satgas Operasi Puri Agung ini," ucap dia.
 

Baca Juga: 

TNI-Polri Gelar Apel Gabungan Pengamanan ISF 2024


Selain itu, Trunoyudo mengatakan pengamanan baik itu penyelenggaraan kegiatan, sasaran orang, tempat kegiatan seluruhnya mengedepankan upaya preventif dan preemtif. Hal itu, kata dia, untuk memberikan kenyamanan baik para tamu-tamu negara, masyarakat, dan wisatawan yang ada di Pulau Dewata.

"Semua dalam rangka menjaga kenyamanan, ketertiban, dan juga keamanan pada event ini. Sehingga masyarakat atau publik dari dunia internasional juga mengetahui Indonesia dalam posisi nyaman, aman, dan penyelenggaraan bisa lancar," ucap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.

Trunoyudo menuturkan Polri dan TNI serta beberapa stakeholder telah mempersiapkan dengan matang pengamanan KTT IAF ke-2 dengan melakukan pra persiapan Operasi Puri Agung II sejak pertengahan Agustus 2024. Ia mengeklaim seluruh lokasi pengamanan mulai dari bandara, penginapan, jalur yang dilewati, hingga tempat kegiatan acara bisa ditangani dengan baik.

"Sejak pertengahan Agustus sudah dilakukan Praops, bimbingan teknis, pelatihan baik secara internal, TNI-Polri dan stakeholder terkait. Di sini ada 1.991 titik, yang krusialnya adalah dari akomodasi, perjalanan, bandara tercover," kata dia.

Menurut Trunoyudo, acara KTT IAF ke-2 yang sangat besar ini menjadi harapan dan tujuan baik ekonomi, keamanan, dan kepercayaan dunia internasional. Indonesia tempat yang aman untuk dikunjungi.

"Keamanan menjadi faktor yang paling penting. Bali sangat ramah, nyaman," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)