Ilustrasi. Foto: Pexels
Houston: Harga minyak melanjutkan pemulihan kuatnya sejak Jumat lalu dengan kenaikan sekitar 2,7 persen. Kenaikan sebagian besar dimulai karena kekhawatiran akan paket sanksi baru UE terhadap minyak Rusia seiring dengan berkembangnya spekulasi seputar pengurangan produksi OPEC lebih lanjut.
Dikutip dari DailyFX, Selasa, 21 November 2023, pasar belum terlalu bearish terhadap harga minyak dalam beberapa waktu terakhir karena perlambatan global telah menambah keberanian para penjual akhir-akhir ini.
Namun demikian, ada juga spekulasi yang berkembang bahwa pengurangan pasokan lebih lanjut mungkin akan dilakukan karena OPEC berupaya menjaga stabilitas dan menjaga harga minyak di atas USD80 per barel.
OPEC+ akan bertemu akhir bulan ini dan menurut sumber, kelompok tersebut yakin diperlukan lebih banyak upaya untuk mempertahankan harga minyak di atas USD80 per barel.
OPEC menghadapi reaksi keras ketika mereka pertama kali memulai pengurangan pasokan, namun hal ini terbukti benar mengingat kondisi makro dan pergerakan harga minyak sepanjang 2023.
Baca juga: Minyak Dunia Naik 4,06%
Pasokan jadi kunci penting
Persediaan kemungkinan akan menjadi faktor penting minggu ini karena telah melihat sedikit peningkatan stok akhir-akhir ini yang berkontribusi terhadap aksi jual baru-baru ini.
Minggu lalu juga terjadi peningkatan jumlah rig
minyak yang dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS), ini merupakan kenaikan pertama dalam tiga minggu terakhir.
Hal ini biasanya berfungsi sebagai indikator produksi di masa depan, dan oleh karena itu akan menarik untuk melihat apakah jumlah
rig terus meningkat.
