Mentan Amran Sulaiman. Foto: Medcom.id/Husen.
Media Indonesia • 13 November 2023 13:12
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) sebesar Rp5,83 triliun untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian tahun ini. Permintaan tambahan belanja itu direncanakan bakal digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Itu akan digunakan untuk percepatan tanam dan peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih, alsintan, pupuk, dan pestisida optimalisasi lahan rawa, insentif, bagi petugas lapangan, serta bimbingan teknis," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Senin, 13 November 2023.
Namun berdasarkan hasil konsultasi dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), permintaan ABT itu hanya bisa dilakukan sebagian. Sedangkan sisa kebutuhan lainnya yang belum bisa dipenuhi baru bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2024.
"Usulan tersebut kemungkinan hanya sebagian yang bisa dilakukan di akhir 2003 ini, sehingga untuk menjaga keberlanjutan, kegiatan tersebut di awal 2024 disarankan untuk melakukan reprioritasi pemanfaatan anggaran reguler Kementerian Pertanian 2024," terang Amran.
"Selanjutnya kekurangan anggaran reguler tahun anggaran 2014 nanti dapat diusulkan kembali melalui ABT anggaran biaya tambahan tahun anggaran 2024," tambah dia.
Fokus utama dari usulan ABT itu, lanjut Amran, ditujukan untuk mendukung upaya khusus percepatan tanam dan peningkatan produksi padi dan jagung. Sebab, El Nino telah memberi dampak pada penurunan produksi komoditas tersebut di tahun ini.
Baca juga: Kementan dan BUMN Perkuat Komitmen Perbanyak Pabrik Gula