Menlu AS Antony Blinken prediksi Iran serang Israel 48 jam mendatang. Foto: Anadolu
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memperingatkan menteri luar negeri dari negara-negara G7 pada Minggu bahwa serangan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel dapat terjadi dalam 24-48 jam. Serang ini sebagai pembalasan atas pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh dan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr.
“Blinken yakin bahwa Iran dan Hizbullah akan membalas, tetapi tidak jelas bentuk pembalasan apa yang akan dilakukan,” sebut situs berita Axios, berdasarkan laporan tiga orang sumber, Selasa 13 Agustus 2024.
“Serangan tersebut dapat terjadi dalam 24 hingga 48 jam ke depan,” imbuh laporan itu. Salah satu sumber menggambarkannya terdengar "frustrasi" saat memberi kabar terbaru kepada rekan-rekannya tentang pembicaraan terkini mengenai gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera.
Saat dimintai komentar, Kementerian Luar Negeri AS merujuk pada pernyataan resmi panggilan telepon Blinken dengan rekan-rekannya di G7.
Menurut pernyataan tersebut, Blinken menekankan "kebutuhan mendesak untuk de-eskalasi di Timur Tengah" dan upaya berkelanjutan untuk mencapai gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera/tahanan.
"Mereka membahas bagaimana gencatan senjata di Gaza akan membuka kemungkinan perdamaian dan stabilitas yang lebih besar di kawasan tersebut, termasuk di sepanjang Garis Biru (antara Israel dan Lebanon).
Para menteri luar negeri menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keamanan Israel dan mendesak pengekangan maksimal dari semua pihak untuk mencegah konflik meningkat," tambah pernyataan itu.
Panggilan telepon itu muncul saat ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah Iran bersumpah untuk memberikan "hukuman berat" terhadap Israel atas pembunuhan Haniyeh Rabu lalu di kediamannya di ibu kota Iran, Teheran.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan, pembunuhan Haniyeh "dirancang dan dilaksanakan" oleh Israel dengan dukungan AS menggunakan proyektil jarak pendek. Pengawalnya juga tewas dalam serangan itu.
AS mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang angkatan laut ke Timur Tengah.
Hizbullah juga diperkirakan akan membalas setelah Israel membunuh Shukr dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut pada tanggal 30 Juli.
Eskalasi itu terjadi di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza yang telah menewaskan hampir 39.600 orang setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober tahun lalu yang menewaskan 1.200 warga Israel.