Legislator: Makan Siang Bergizi Perlu Persiapan Matang, Jangan Terburu-buru

Program makan serta susu gratis di sekolah dan pesantren. Dok. Tangkapan Layar

Legislator: Makan Siang Bergizi Perlu Persiapan Matang, Jangan Terburu-buru

Insan Suardi • 22 July 2024 18:16

Jakarta: Anggota Komisi II Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, merespons kabar pemotongan anggaran program makan siang bergizi dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi Rp7.500 per porsi. Mardani menilai program ini harus dijalankan dengan kehati-hatian dan persiapan yang matang.

"Hati-hati dan jangan terburu-buru. Laksanakan dengan matang. Harus buat pilot project dulu. Kalau bagus jalankan dan kalau tidak bagus jangan takut untuk diubah," ujar Mardani kepada Medcom.id, Senin, 22 Juli 2024.

Politikus PKS ini juga mengomentari rencana Gibran yang akan mencoba program makan siang begizi pada pekan ini. Menurut dia, rencana uji coba yang akan dilaksanakan di Solo itu belum terkonsep secara sistematis.

"Uji cobanya setahu saya tidak integral dan sistematis. Masih dibiayai Mas Gibran katanya. Buat saya (seharusnya) coba nasional dari 38 provinsi ambil empat provinsi dari ekonomi yang baik, sedang, hingga paling bawah, dan lihat seperti apa," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Pelajar SD-SMP di Kota Solo jadi Sasaran Uji Coba Makan Bergizi Gratis


Kota Solo dikabarkan akan melakukan uji coba makan siang bergizi gratis dengan mengadopsi program yang akan dikerjakan Prabowo-Gibran. Anggaran yang dipakai sebesar Rp7.500 per porsi.

Tiga sekolah dasar (SD) di Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), bakal menjadi lokasi uji coba program makan bergizi gratis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)