Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Bursa saham paman sam atau wall street kembali menghijau pada penutupan perdagangan kemarin (Kamis WIB).
Dikutip dari CNBC International, Kams, 11 Juli 2024, Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 1,09 persen dengan berada pada level 39.721. Indeks komposit Nasdaq naik 1,18 persen dengan berada pada level 18.647. Kemudian Indeks kompsit S&P500 naik 1,02 persen dengan berada pada 5.633.
Saham yang naik peling besar pada penutupan perdagangan kemarin adalah Albemarle Corp, Carmax Inc, dan Qorvo Inc. Kemudian saham seperti Deckers, Crowdstrike, dan Uber Technology melemah.
Saham-saham AS naik pada hari Rabu karena para pedagang menunggu data inflasi yang akan datang dan mendengarkan kesaksian Powell di hadapan Kongres.
Para pedagang bersiap untuk laporan inflasi Juni, yang akan diterbitkan pada Kamis pagi. Data tersebut akan menjadi masukan penting bagi para gubernur bank sentral ketika memutuskan jalur kebijakan moneter hingga sisa tahun ini.
Tren penurunan inflasi
Para ekonom memperkirakan harga konsumen akan naik 3,1 persen tahun-per-tahun, dibandingkan dengan kenaikan tahunan sebesar 3,3 persen di bulan Mei.
Tren penurunan inflasi yang berkelanjutan dapat memberikan keyakinan lebih kepada The Fed bahwa harga-harga berada di jalur yang tepat untuk turun kembali ke 2 persen.
“Mengingat kemajuan yang dicapai dalam menurunkan inflasi dan mendinginkan pasar tenaga kerja selama dua tahun terakhir, peningkatan inflasi bukanlah satu-satunya risiko yang kita hadapi. Terlalu lambat atau terlalu sedikit mengurangi pembatasan kebijakan dapat melemahkan aktivitas ekonomi dan lapangan kerja,” ujar Powell.
Namun, prospek penurunan suku bunga The Fed tidak banyak berubah. Investor memperkirakan akan ada dua kali penurunan suku bunga pada akhir tahun ini, menurut alat CME FedWatch, meskipun perkiraan The Fed akan memangkas suku bunga tiga kali pada akhir tahun sedikit meningkat.