Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Bursa saham Paman Sam menguat pada penutupan perdagangan kemarin (Rabu WIB). Wall Street kembali naik ditopang saham-saham berbasis pertumbuhan.
Melansir CNBC International, Rabu, 10 Juli 2024, laju Wall Street menguat dengan dipimpin kenaikan Nasdaq sebesar 0,14 persen. Kemudian ada S&P500 yang naik sebesar 0,07 persen. Disusul dengan Dow Jones Industrial Avarege (DJIA) yang melemah 0,13 persen.
Kenaikan S&P500 ditopang saham Tesla (TSLA) yang naik 3,17 persen pada penutupan perdagangen kemarin. Saham Tesla melonjak sekitar 75 persen sejak mencapai posisi terendah 52 minggu di April.
Para analis memuji angka produksi dan pengiriman kendaraan perusahaan pada kuartal kedua, yang mengalahkan ekspektasi Wall Street, bersamaan dengan momentum seputar bisnis kecerdasan buatan Tesla.
Tesla akan melaporkan hasil kuartal berikutnya pada 23 Juli setelah pasar tutup. Hal ini mendorong pengembangan kendaraan listrik yang lebih terjangkau, yang dipandang investor sebagai katalis utama pertumbuhan lainnya.
Di luar pendapatan dan pengiriman, investor juga akan mencari peluang pertumbuhan lainnya: robotaxis. Perusahaan ini akan meluncurkan robotaxi yang sangat dinanti-nantikan pada 8 Agustus.
Kemudian Warner Bros (WBD) juga naik seebesar 3,2 persen. Saham berbasis chip untuk kecerdasan buatan Nvidia Corp (NVDA) melanjutkan tren positif dengan alami kenaikan sebesar 2,4 persen.
Sentimen dari pernyataan The Fed
Prospek kebijakan moneter sedikit berubah setelah kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres. Sebaliknya, pasar terus memperkirakan dua kali penurunan suku bunga hingga bulan-bulan terakhir tahun ini.
Dalam sambutannya, Powell menyoroti meningkatnya data pasar kerja yang melemah, dan mencatat The Fed ingin melihat tanda-tanda disinflasi lebih lanjut.
Data inflasi terbaru akan dirilis Kamis, ketika indeks harga konsumen Juni dijadwalkan untuk dirilis. Ekonom memperkirakan kenaikan dari tahun ke tahun sebesar 3,1 persen.
"Konsekuensinya, investor akan mencermati laporan IHK Kamis ini untuk mengetahui indikasi The Fed dapat membenarkan pemotongan suku bunga pada September," jelas CIO Comerica John Lynch.