Prajurit Israel berdiri di atas tank di area perbatasan Gaza, 1 Januari 2024. (AP)
Willy Haryono • 8 January 2024 11:14
Tel Aviv: Militer Israel mengaku telah berhasil menghancurkan total infrastruktur militer kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza bagian utara pada Minggu, 7 Januari 2024. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa Israel telah menyelesaikan pertempuran besar melawan Hamas di sana.
Israel tidak mengatakan bahwa pengerahan pasukan di Gaza utara terus berlanjut ke depannya. Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan pada Sabtu malam bahwa pasukan akan fokus di bagian tengah dan selatan wilayah tersebut, serta memperkuat pertahanan di sepanjang pagar perbatasan Israel-Gaza.
Melansir dari Global News, pengumuman disampaikan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Israel, di mana dirinya masih berada di Qatar pada hari Minggu, sebagai mediator utama. Pejabat pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mendesak Israel untuk mengurangi serangan udara dan darat di Gaza dan beralih ke serangan yang lebih bertarget terhadap para pemimpin Hamas.
Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah mengurangi serangan militernya di Gaza utara dan meningkatkan serangannya di selatan, di mana sebagian besar dari 2,3 juta warga Palestina di Gaza terhimpit di wilayah yang lebih kecil dalam bencana kemanusiaan di tengah serangan udara Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan perang tidak akan berakhir sampai tujuan melenyapkan Hamas, mengembalikan sandera Israel dan memastikan bahwa Gaza tidak menjadi ancaman bagi Israel, terpenuhi.
Perang di Gaza dipicu serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang. Pembalasan Israel telah menewaskan lebih dari 22.800 warga Palestina dan melukai lebih dari 58.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.