Pelaksanaan Pilgub 2024 di Jabar. Dokumentasi/ Istimewa
Media Indonesia • 11 December 2024 13:08
Bandung: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar) mencatat tingkat partisipasi pemilih Pilkada serentak di wilayahnya turun drastis jika dibandingkan Pilkada 2018.
Pada tahun 2018 angka partisipasi pemilih mencapai 74 persen dan pada Pilkada 2024 angka partisipasi pemilih hanya 65,97 persen,
"Angka partisipasi pemilih Pilkada 2024 jauh angkanya dari target yang ditetapkan, partisipasi hanya 65,97 persen. Penurunan ini tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) kami, untuk menaikkan Kembali, tentunya di periode mendatang," kata Ketua KPU Jabar, Ahmad Nur Hidayat, Rabu, 11 Desember 2024.
Menurut Hidayat pada Pilkada Jabar 2024, KPU Jabar mencatat jumlah seluruh suara sah mencapai 22.710,733. Sementara jumlah suara tidak sah 993.052 suara. Sedangkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilih Jabar
mencapai 35,92 juta.
Sehingga total suara sah dan tidak sah 23.703.785. Padahal jauh sebelum Pilkada 2024, KPU Jabar gencar melakukan sosialisasi, mulai dari menggelar stand up comedy hingga Touring Demokrasi.
"Semua kegiatan itu menjadi upaya KPU Jabar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih gubernur dan wakil gubernur. Namun, hasilnya jauh panggang dari api," jelas Hidayat.
Menurut Hidayat untuk bicara penurunan ini ataupun partisipasi perlu dikaji ulang, karena KPU tidak bisa langsung menyampaikan informasi-informasi terkait persentase pemilih ini. Insyaallah ini menjadi evaluasi atau hal-hal yang bisa ditingkatkan pada prioritas
pemilihan.
Sementara itu KPU Jabar juga telah mengumumkan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meraih suara terbanyak. Hal itu berdasarkan hasil rapat pleno
rekapitulasi suara Pilkada Jabar yang dilakukan KPU Jabar pada Senin, 9 Desember 2024.
Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mendapatkan 14.130.192 suara dari 27 kabupaten/kota di Jabar. Di urutan kedua, ada paslon nomor urut tiga yang didukung Partai NasDem dan PKS, Ahmad
Syaikhu-Ilham Habibie yang mendapat 4.260.072 suara.
Pasangan calon nomor urut satu, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, berada di posisi ketiga dengan 2.204.252 suara. Di posisi buncit ada pasangan calon nomor urut dua, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, yang mendapat
2.116.017 suara.