Golkar Sebut Parpol Galau dengan Sistem Pemilu Sekarang

Sekjen Partai Golkar, Sarmuji. Foto: Medcom/Fachri.

Golkar Sebut Parpol Galau dengan Sistem Pemilu Sekarang

Fachri Audhia Hafiez • 13 December 2024 10:25

Jakarta: Sistem pemilihan umum (pemilu) saat ini disebut jadi kegalauan bersama para partai politik (parpol). Sebab, biaya kontestasi membutuhkan biaya tinggi.

"Artinya sebenarnya ini sudah menjadi kegalauan bersama, kerisauaun bersama," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Sarmuji di Sentul City International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis malam, 12 Desember 2024.

Sarmuji mengatakan hal itu merespons soal pernyataan Presiden Prabowo Subianto. Kepala Negara mendorong agar adanya perubahan sistem, misalnya DPRD memilih gubernur hingga bupati.

"Tadi kan Pak Presiden juga menyatakan semua partai politik itu perasaannya sama hari ini, tinggal siapa yang akan menginisiasi dan menyuarakan saja," ucap Sarmuji.
 

Baca juga: 

Presiden Prabowo Kritisi Pemilu Mahal, Singgung Perbaikan Sistem


Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia juga telah menginisiasi perubahan sistem pemilu yang ongkos politiknya terlalu mahal. Sarmuji meyakini perubahan sistem ini menjadi pemikiran senada para parpol.

"Belum kita bicarakan, tetapi rasa-rasanya pikirannya sama. Rasa-rasanya pikirannya sama. Bahwa itu belum kita bicarakan ya baru diinisiasi oleh Ketua umum Golkar malam ini," ucap Bahlil.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berbicara soal efisiensi dalam pemilihan, dan mencontohkan negara lain terkait peran DPRD. Legislator, kata Prabowo, memilih bupati hingga gubernur.

"Saya lihat negara-negara tetengga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, DPRD itu lah yang milih gubernur milih bupati. Efisien gak keluar duit, efisien, kaya kita kaya," kata Prabowo di Bogor.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)