Resmikan Terowongan Silaturahim, Presiden Prabowo Meminta Maaf ke Jokowi

Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral/Medcom.id/Kautsar

Resmikan Terowongan Silaturahim, Presiden Prabowo Meminta Maaf ke Jokowi

Kautsar Widya Prabowo • 12 December 2024 19:12

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim, yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Presiden sempat meminta maaf kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya, terowongan ini merupakan proyek yang diinisiasi Jokowi. Namun, Prabowo yang meresmikan.

"Jangan-jangan Pak Jokowi lagi nonton ini, Pak Jokowi mohon maaf aku yang resmikan," ujar Prabowo dalam sambutan peresmian Terowongan Silaturahim, di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Desember 2024.

Prabowo berkelakar dirinya kerap kebagian merasakan kondisi infrastruktur yang nyaman. Padahal, infrastruktur tersebut dibangun era Presiden ke-7 Jokowi.

"Saya kebagian enaknya aja. Banyak yang bekerja, itu namanya takdir," tuturnya. 
 

Baca: Kenangan Prabowo Mencuat soal Nasionalisme Sumitro Djojohadikusumo di Momentum Ini

Prabowo menilai Terowongan Silaturahim merupakan salah satu simbol kerukunan antar umat beragama. Ia pun menekankan perbedaan agama hingga budaya yang ada harus menjadi penyatu masyarakat Indonesia.

"Mari kita teruskan jaga kerukunan. jaga kemesraan diantara kita tidak ada yang boleh penting dari kerukunan perdamaian. Hanya dengan perdamaian kita bisa meraih kesejahterahan, tandasnya.

Diketahui, pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral menghabiskan dana hingga Rp39 Miliar. Secara teknis, masa pelaksanaan pembangunan terowongan silaturahmi dimulai pada Desember 2020 dan rampung pada September 2021.

Infrastruktur ini memiliki luas 218 meter persegi dengan luas shelter 128 meter persegi. Serta memiliki panjang hingga 34 meter dan kedalaman 6 meter.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)