Wamenlu Anis Matta berikan pernyataan terkait Suriah. (Kemenlu RI/Tubagus Banirizki)
Marcheilla Ariesta • 10 December 2024 11:09
Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta mengatakan, Indonesia terus memantau dengan cermat perkembangan situasi di Suriah. Anis Matta juga menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk menjaga keamanan dan keselamatan rakyat Suriah.
Pernyataan ini sebagai tanggapan kejatuhan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang tumbang pada Minggu, 8 Desember lalu.
Dalam pernyataannya, Anis Matta menegaskan, "Indonesia menghormati keutuhan wilayah Suriah dan mengharapkan rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik."
"Konsensus politik nasional, transisi demokratis yang damai, serta rekonstruksi/pemulihan ekonomi dan pembangunan sebagai prioritas Suriah di tahap selanjutnya,” lanjut Wamenlu dalam pernyataan pers Kemenlu RI, Selasa, 10 Desember 2024.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan, bahwa Indonesia memantau dengan seksama perkembangan di Suriah dan sangat khawatir akan dampaknya terhadap keamanan kawasan.
RI juga khawatir dengan dampak kemanusiaannya.
“Krisis di Suriah hanya bisa diselesaikan melalui proses transisi yang komprehensif, demokratis, dan damai yang mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat Suriah, sekaligus menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Suriah,” lanjut pernyataan Kemenlu RI.
Indonesia juga menyerukan agar semua pihak memastikan perlindungan terhadap warga sipil sesuai dengan hukum internasional, terutama hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional.
Kedutaan Besar RI di Damaskus juga telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia. Berbagai langkah yang dilakukan, termasuk persiapan untuk kemungkinan evakuasi ke lokasi yang lebih aman jika situasi keamanan memburuk.
Baca juga: Suriah Memasuki Babak Baru dengan Damai