Siswa SMK Diberi Fasilitas Kunjungan Industri untuk Bersiap Masuk Dunia Kerja

Ilustrasi belajar. Foto: Dok. Metrotvnews.com

Siswa SMK Diberi Fasilitas Kunjungan Industri untuk Bersiap Masuk Dunia Kerja

M Sholahadhin Azhar • 25 November 2025 09:46

Jakarta: Alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia dinilai masih menghadapi tantangan besar. Terutama, dalam bersaing masuk ke dunia kerja. 

Atas hal tersebut, siswa SMK dari berbagai daerah diberi fasilitas kunjungan industri. Contohnya, siswa dari SMKN 1 Jakarta dan SMK Tarsisius Semarang.

“Program ini merupakan salah satu bagian dari kurikulum unggulan yang kami jalankan untuk membantu lulusan SMK meningkatkan peluang yang lebih besar untuk masuk ke dunia kerja,” kata Chief of Business Support Officer TBIG, Lie Si An, dalam keterangan tertulis dikutip Selasa, 25 November 2025. 
 


Sebanyak 120 siwa dari SMKN 1 Jakarta mengunjungi Rumah Belajar TBIG di Karawaci, Tangerang, Banten. Pihaknya menyelenggarakan program kunjungan industri secara intensif selama tahun 2025 untuk memperkuat kurikulum unggulan SMK. Kurikulum itu lebih dahulu dijalankan sejak beberapa tahun ke belakang.

Lie Si An menyatakan bahwa kunjungan industri menjadi langkah awal bagi sekolah untuk mendapatkan pengetahuan baru di sektor infrastruktur telekomunikasi. “Mereka dilatih oleh tenaga-tenaga ahli baik dari internal maupun luar perusahaan,” kata Lie.

Lie Si An menjelaskan pihaknya membuka pintu seluas-luasnya bagi SMK. Terutama, untuk berkunjung dan menimba ilmu di TBIG. 

“Kami terbuka dan siap berbagi pengetahuan untuk guru guru SMK dan anak-anak muda lulusan SMK di Indonesia,” kata Lie.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Jakarta, Taman Sastra Dikarna, S.Pd. menyampaikan apresiasinya kepada TBIG atas kesempatan yang diberikan. Menurut dia, kegiatan ini menjadi jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja. 


Ilustrasi belajar. Foto: Dok. Metrotvnews.com

Sebab, melalui kunjungan ini peserta didik mendapatkan gambaran nyata tentang penerapan teknologi jaringan dan sistem telekomunikasi di industri. "Hal ini sejalan dengan tujuan kami dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi, etos kerja, dan pemahaman terhadap kebutuhan industri,” kata Taman.

Presiden Direktur TBIG Herman Setya Budi, menegaskan pilar edukasi merupakan salah satu aspek utama dalam tanggung jawab sosial pihaknya. Terlebih, peningkatan kualitas lulusan SMK adalah salah satu kunci untuk memperkuat kesiapan tenaga kerja Indonesia di tengah percepatan transformasi digital. 

"Kami tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga memastikan bahwa siswa dan guru SMK memahami standar kompetensi yang benar-benar diterapkan di lapangan. Dengan cara ini, kami berharap semakin banyak lulusan SMK yang siap kerja dan mampu berkontribusi pada pembangunan infrastruktur nasional," kata Herman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)