Legislator Dorong Percepatan Lahirnya Wirausaha Baru di Banten

Anggota Komisi VII DPR RI, Mujakkir Zuhri. Foto: Istimewa.

Legislator Dorong Percepatan Lahirnya Wirausaha Baru di Banten

Anggi Tondi Martaon • 30 November 2025 14:04

Jakarta: Anggota Komisi VII DPR RI, Mujakkir Zuhri, menekankan pentingnya mempercepat penumbuhan wirausaha baru di Provinsi Banten. Sebab, hal itu dapat membantu terciptanya lapangan pekerjaan.

Hal itu disampaikan Mujakir saat hadiri kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil di Hotel Golden Tulip Essential Tangerang.  “Penumbuhan wirausaha baru harus terus diperkuat karena memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat sektor industri kecil,” kata Mujakkir melalui keterangan tertulis, Minggu, 30 November 2025.

Anggota Fraksi Partai Golkar itu menjelaskan, DPR RI berkomitmen untuk mengawal kebijakan dan penganggaran yang mendukung pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Termasuk memastikan program pembinaan berjalan berkelanjutan, mulai dari pelatihan hingga pendampingan usaha.

“Sektor IKM terbukti memiliki daya tahan tinggi serta kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, pendirian wirausaha baru perlu diperluas di daerah-daerah dengan potensi industri dan kreativitas masyarakat yang besar, termasuk Banten,” ungkap Mujakkir.

Baca juga: Berikut Ide Bisnis Paling Menjanjikan di 2026, Layak Dicoba!

Mujakkir juga menekankan pentingnya pengawalan legislatif untuk memastikan keberlanjutan program-program. “Kita ingin memastikan bahwa para peserta dapat benar-benar memulai dan mengembangkan usahanya. Karena itu, keberlanjutan program menjadi hal penting,” sebut Mujakir.

Ia berharap Banten dapat menjadi salah satu wilayah yang konsisten melahirkan wirausaha baru. Sehingga, mampu berkontribusi signifikan terhadap penguatan struktur industri nasional.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) ini menghadirkan tiga jenis pelatihan teknis, yaitu Anyaman Bambu (KSK), Reparasi Telepon Genggam (LMEA), dan Pengolahan Hasil Laut (PFBBB).

Kemenperin menggelar pelatihan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil di Hotel Golden Tulip Essential Tangerang. Foto: Istimewa.

Pelatihan anyaman bambu bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerajinan lokal. Sedangkan pelatihan reparasi telepon genggam ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknisi yang semakin meningkat seiring dengan tingginya penggunaan perangkat digital. 

Sementara itu, pelatihan pengolahan hasil laut bertujuan untuk mendukung pelaku usaha kecil dalam mengembangkan produk pangan dengan standar mutu dan daya saing yang lebih tinggi.

Sebanyak 270 peserta dari kabupaten dan kota di Banten mengikuti proses registrasi. Setelah melalui seleksi administrasi dan teknis, sebanyak 30 peserta terbaik akan dipilih untuk mengikuti pelatihan intensif selama dua hari. 

Pada hari ketiga, peserta akan diajak melakukan kunjungan lapangan ke Lembaga Klaster Mandiri (LKM) yang telah beroperasi dan menjalankan proses produksi sebagai bagian dari pembelajaran industri.

Sementara iru, Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, kegiatan tersebut tak hanya sebagai upaya membuka lapangan pekerjaan baru.

"Kami mendukung penuh kegiatan ini karena membuka peluang usaha baru serta memperkuat rantai produksi industri kecil di daerah. Program semacam ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Sachrudin.

Ia menilai pelatihan yang diberikan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta. Tetapi juga mendorong tumbuhnya ekosistem usaha baru yang dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap perekonomian daerah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)