Banjir melanda Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Foto: Istimewa
Fajri Fatmawati • 30 November 2025 10:43
Nagan Raya: Banjir yang dipicu hujan deras dan angin kencang melanda empat kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Akibatnya, jalan nasional lintas Beutong-Takengon terputus dan ratusan rumah warga hanyut terbawa arus.
"Badan jalan nasional lintas Beutong-Takengon terputus. Jembatan rangka baja di Gampong Alue Wakie juga putus, dan jembatan penghubung di Tadu Raya rusak parah. Ratusan rumah warga hanyut terbawa arus sungai dan tertimbun material lumpur," kata Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinadi, Sabtu, 29 November 2025.
Berdasarkan kronologin, Irfanda menerangkan banjir pertama kali melanda Kecamatan Beutong Ateuh Banggalan pada Jumat, 28 November pukul 07.30 WIB. Gelombang banjir berikutnya menyusul pada malam harinya, menerjang Kecamatan Darul Makmur dan Tripa Makmur. Gelombang ketiga terjadi di Kecamatan Tadu Raya pada Sabtu, 29 November sekitar pukul 11.30 WIB.
Menurut Irfanda, banjir disebabkan oleh meluapnya dua sungai besar, Krueng Beutong dan Krueng Tripa. "Ini akibat hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Akibatnya, permukiman warga di empat kecamatan terendam dengan ketinggian bervariasi antara 50 sentimeter hingga 180 sentimeter," ujarnya.
Dampak bencana ini sangat signifikan, dengan total 11.687 Kepala Keluarga (KK) atau setara 36.385 jiwa dari 27 gampong terdampak. Kecamatan Darul Makmur menjadi wilayah dengan dampak terparah, di mana lebih dari 9.500 jiwa terendam banjir.
.jpg)
Banjir melanda Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Foto: Istimewa
"Sejumlah titik pengungsian telah dibangun di beberapa lokasi, seperti di Lamie dan Kuta Trieng, untuk menampung pengungsi. Kami sedang melakukan asesmen dampak bencana, evaluasi korban, menyalurkan bantuan logistik, dan menyediakan air bersih bagi warga terdampak. Kondisi terakhir di permukiman di Kecamatan Tripa Makmur masih terendam," jelas Irfanda.