Ilustrasi motoris Pertamina. Foto: Dokumen Pertamina
Eko Nordiansyah • 5 December 2025 16:35
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta Pertamina untuk mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) menggunakan jeriken dan diangkut menggunakan sepeda motor ke tempat-tempat terisolir imbas bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra.
“Pak Menteri minta kepada Dirut Pertamina (Simon Aloysius Mantiri) dan juga Dirut Pertamina Patra Niaga (Mars Ega Legowo) untuk memastikan distribusi menggunakan jeriken kecil, sehingga bisa diangkut menggunakan motor,” ucap Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia di Jakarta dikutip dari Antara, Jumat, 5 Desember 2025.
Menurut Anggia, langkah tersebut diyakini sebagai solusi untuk mendistribusikan BBM di tempat-tempat terisolir. "Sejumlah daerah hanya bisa diakses menggunakan jalan-jalan kecil, bahkan jembatan kecil," ujar dia.
Situasi tersebut tidak memungkinkan mobil tangki milik Pertamina untuk mengantarkan BBM di wilayah-wilayah terdampak bencana.
“Tapi kami memahami kebutuhan masyarakat dalam kondisi krisis ini. Pemerintah berusaha semaksimal mungkin agar bisa menyediakan energi untuk masyarakat yang terdampak,” kata Anggia.
.jpg)
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Pemerintah bersama PT Pertamina (Persero) mempercepat pemulihan pasokan dan distribusi energi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat dengan memanfaatkan jalur udara dan laut untuk melompati akses jalan yang terputus.
Bahlil mengimbau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah terdampak memperpanjang jam layanan, termasuk membuka operasional 24 jam jika diperlukan, guna mendukung operasional alat berat, ambulans, distribusi logistik dan evakuasi warga.
Sementara itu, Pertamina mengerahkan berbagai sumber daya, yaitu BBM untuk alat berat pembuka akses jalan, LPG untuk dapur umum, serta avtur bagi pesawat logistik dan evakuasi yang dioperasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk wilayah terisolasi seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah, Pertamina menerbangkan BBM melalui pesawat perintis.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menambahkan SPBU di Sibolga telah kembali beroperasi meskipun kondisi akses belum normal seluruhnya.
“Di tengah keterbatasan akses, kami terus memastikan masyarakat tetap mendapatkan energi hingga menerbangkan BBM ke daerah terisolir seperti Sibolga, Bener Meriah dan Aceh Tengah,” tutur Mars Ega.
Pemulihan distribusi energi dilaksanakan secara terkoordinasi antara Pertamina, Kementerian ESDM, pemerintah daerah, BPH Migas, TNI AU dan instansi terkait lain. Upaya ini diharapkan bisa menjaga ketersediaan BBM dan LPG serta mendukung percepatan rehabilitasi infrastruktur di wilayah terdampak bencana.