Indonesia-Rusia Jajaki Kerja Sama Pengembangan Satelit Pengamatan Bumi

Pertemuan Comtelindo dengan Glavkosmos. Istimewa.

Indonesia-Rusia Jajaki Kerja Sama Pengembangan Satelit Pengamatan Bumi

Arga Sumantri • 5 December 2025 19:35

Moskow: Indonesia menjajaki kerja sama pengembangan satelit pengamatan bumi dengan Rusia. Penjajakan ini dilakukan PT Comtelindo dengan perusahaan antariksa Rusia, Glavkosmos, melalui pertemuan resmi di kantor pusat Glavkosmos, Moskow, pada Rabu 3 Desember 2025.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut atas undangan resmi Glavkosmos. Sekaligus, menjadi pertemuan kedua setelah penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) di Langkawi, Malaysia, pada Jumat, 23 Mei 2025.

Pertemuan di Moskow tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan Glavkosmos, antara lain Deputy Director General Vitaly Safonov, Chief Manager Regional Department Luiza Amelina, serta Head of Analytics Rinat Iskakov. Sementara itu, Comtelindo diwakili Chief Executive Officer PT Comtelindo Vicky Firdaus, dan Andreyas.

"Comtelindo memasuki kerja sama dengan Glavkosmos dalam kondisi siap secara infrastruktur dan sistem," ujar Chief Executive Officer PT Comtelindo Vicky Firdaus dalam keterangannya, Jumat, 5 Desember 2025. 

Pertemuan fokus pada rencana pemanfaatan Earth Observation (EO) beresolusi tinggi milik Rusia untuk kebutuhan strategis Indonesia, seperti pemantauan bencana, analisis ketahanan pangan, pemetaan perkebunan. Kemudian, pengawasan area maritim, deteksi kebakaran hutan, perubahan lahan, hingga monitoring infrastruktur dan industri lainnya. 

Integrasi EO dinilai akan memberikan kemampuan observasi real time yang dapat diintegrasikan dengan Infrastruktur jaringan, IoT, dan sistem aplikasi Comtelindo yang sudah beroperasi di Indonesia.

Selain pembahasan EO, kedatangan Comtelindo ke Rusia juga bertujuan menjajaki kemitraan dengan provider satelit Low Earth Orbit (LEO) Rusia guna memperkuat konektivitas di wilayah 3T Indonesia. Integrasi LEO–Fiber–IoT dinilai strategis untuk pemerataan akses digital hingga ke daerah terpencil.

"Integrasi Earth Observation, satelit LEO, fiber, dan IoT yang kami bangun akan langsung diarahkan untuk kebutuhan strategis nasional," ujar Vicky.

Glavkosmos menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan kesiapan melakukan kerja sama teknis maupun komersial, termasuk pengembangan pusat pemrosesan data satelit, big data analytics, serta kemungkinan kerja sama investasi dalam infrastruktur digital Indonesia.

Pertemuan ditutup dengan komitmen untuk menindaklanjuti pembahasan teknis secara lebih mendalam dalam waktu dekat. Comtelindo dan Glavkosmos menargetkan pembentukan kerangka kerja resmi kolaborasi dalam beberapa bulan ke depan. 

Jika terealisasi, kemitraan ini dinilai akan menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam memperkuat ekosistem pemantauan berbasis satelit dan membuka babak baru kerja sama teknologi ruang angkasa antara Indonesia dan Rusia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)