Airlangga Pastikan Tarif Dagang Tidak Batal, Siap Kirim Tim Lagi ke AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Metrotvnews.com/Ardhan Anugrah.

Airlangga Pastikan Tarif Dagang Tidak Batal, Siap Kirim Tim Lagi ke AS

Ardhan Anugrah • 12 December 2025 14:38

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan negosiasi tarif dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) tidak batal, dan terus berlanjut.

Ia mengatakan, telah melakukan pertemuan virtual dengan pihak Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) membahas terkait kelanjutan negosiasi tarif dagang tersebut.

Pertemuan ini menyepakati untuk melanjutkan poin-poin yang sudah disepakati dalam leaders declaration antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Donald Trump pada 22 Juli lalu.

Airlangga juga mengatakan, dalam waktu dekat akan kembali mengirim tim ke Washington DC untuk melanjuti pembahasan terkait tarif dagang kedua negara.

"Saya akan mengirim tim ke Washington minggu depan dan harapannya sampai dengan akhir tahun ini apa yang sudah diperjanjikan oleh kedua pemimpin, yaitu Presiden Prabowo dan Presiden Trump, bisa dituangkan di dalam draft agreement," ungkap Airlangga di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 12 Desember 2025.
 

Baca juga: Kesepakatan Dagang AS-RI Terancam Gagal, Pejabat AS: Indonesia Banyak Ingkar Perjanjian!


(Ilustrasi bendera Indonesia dan Amerika Serikat. Foto: bskdn.kemendagri.go.id)
 

Ditarget kelar akhir tahun ini


Airlangga juga menyebut sudah melaporkan hasil pertemuan online dengan USTR tadi malam kepada Presiden Prabowo Subianto dan mendapat instruksi untuk diselesaikan segera hingga akhir tahun ini.

Ia menyebut kelanjutan negosiasi akan menghasilkan kesepakatan positif dan disambut baik oleh AS, karena Indonesia merupakan salah satu negara yang mengajukan negosiasi paling awal kepada Amerika Serikat.

"Dan ini adalah satu hal yang sangat positif karena Indonesia merupakan negara ketiga yang sudah sepakat dengan Amerika Serikat," tambah Airlangga.

Sebelumnya, dalam laporan media Financial Times menyebut kesepakatan tarif dagang antara Indonesia dan AS batal, karena pejabat AS menganggap Indonesia telah melanggar kesepakatan untuk menghapus kesepakatan non tarif pada ekspor industri dan pertanian AS.

Namun hal ini dibantah. Pemerintah Indonesia memastikan negosiasi tentang tarif dagang dengan AS masih terus berlanjut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)