Menaker Yassierli. Foto: dok Kemenaker.
Husen Miftahudin • 10 December 2025 10:46
Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan rencana strategis pemerintah dalam memperkuat produktivitas nasional. Ini dilakukan dengan mengalihfungsikan balai-balai menjadi klinik produktivitas.
"Balai-balai pelatihan yang ada di provinsi akan difungsikan sebagai klinik produktivitas," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 10 Desember 2025.
Program ini akan mulai berjalan tahun depan, dengan mengalihfungsikan balai pelatihan kerja menjadi pusat pendampingan produktivitas bagi perusahaan, terutama sektor manufaktur dan industri padat karya.
Langkah ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat hubungan industrial, meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui reskilling dan upskilling, serta memperkuat pengawasan ketenagakerjaan.
Dorong perusahaan tingkatkan produktivitas nasional
Terkait hal ini, Kemnaker menyelenggarakan Penghargaan Paramakarya 2025 pada ajang Naker Inspirational and Leadership Award. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mencapai tingkat penerapan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas sebesar 85 persen hingga 100 persen, sesuai Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 156 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas.
Krakatau Posco menjadi salah satu perusahaan yang berhasil meraih Penghargaan Paramakarya 2025. Prestasi ini menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam mendorong produktivitas nasional melalui inovasi berkelanjutan, efektivitas proses kerja, dan tata kelola kinerja yang kuat.
"Perusahaan yang mencapai tingkat penerapan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas sebesar 85 persen hingga 100 persen masuk kategori unggul," jelas Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi.
Penghargaan Paramakarya diberikan setelah proses verifikasi mendalam, termasuk kunjungan lapangan oleh tim Kemnaker pada Agustus dan November 2025, serta keterlibatan aktif dalam program peningkatan produktivitas nasional.
Penilaian dalam ajang Naker Inspirational and Leadership Award 2025 melibatkan berbagai pihak, mulai dari 188 perusahaan dalam kategori Paramakarya, 34 provinsi dalam kategori pembangunan ketenagakerjaan, 32 provinsi sebagai pembina produktivitas, 38 provinsi dalam pengawasan ketenagakerjaan, hingga 16 kawasan industri dalam kategori Norma 100.
Penilaian berfokus pada inovasi, efektivitas program, perbaikan tata kelola, dan kontribusi nyata terhadap pembangunan ketenagakerjaan, dengan penekanan pada dampak langsung bagi pekerja dan industri.
(Menaker Yassierli menyerahkan Penghargaan Paramakarya 2025 kepada Krakatau Posco. Foto: dok Krakatau Posco)
Dukung peningkatan daya saing industri
Bagi Krakatau Posco, penghargaan Paramakarya 2025 menjadi penegasan atas komitmen jangka panjang perusahaan dalam peningkatan produktivitas. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus berinovasi, berbagi praktik baik, dan mendukung peningkatan
daya saing industri baja Indonesia di tingkat global.
"Penghargaan ini mencerminkan kerja keras seluruh karyawan dan komitmen kami untuk menjaga budaya produktivitas di semua lini. Kami percaya peningkatan produktivitas bukan hanya tentang angka, tetapi tentang bagaimana setiap orang berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan, industri serta pertumbuhan lingkungan sekitar," ungkap Direktur Human Resources & General Affairs Krakatau Posco Iip Arief Budiman.