Pupuk Kaltim Dukung Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Menuju Target NZE 2060

Pupuk Kaltim mendapat predikat Platinum dalam ajang ASRRAT 2025. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Pupuk Kaltim Dukung Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Menuju Target NZE 2060

Husen Miftahudin • 8 December 2025 21:48

Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca menuju target net zero emission pada 2060. Upaya tersebut pun membuat Pupuk Kaltim kembali pertahankan predikat Platinum untuk kedelapan kalinya, sebagai penghargaan tertinggi dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.

Penghargaan dari National Center for Corporate Reporting (NCCR) ini, menjadi bukti kuat konsistensi dan komitmen Pupuk Kaltim terhadap keberlanjutan, serta tata kelola perusahaan secara transparan, akuntabel, dan berorientasi pada masa depan.

Prestasi ini pun kian mengukuhkan Pupuk Kaltim sebagai salah satu perusahaan paling konsisten terhadap implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) di kawasan Asia. Sekaligus pelopor praktik keberlanjutan yang tak hanya menekankan pada pemenuhan regulasi, tapi juga menghadirkan inovasi, efisiensi proses, dan kontribusi nyata bagi lingkungan hingga masyarakat.

"Penghargaan ini menjadi cerminan inisiatif dan langkah strategis Pupuk Kaltim terhadap tanggung jawab, transparansi, dan akuntabilitas dalam aktivitas operasional. Utamanya mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca menuju target net zero emission pada 2060," kata Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 8 Desember 2025.

Dijelaskan Teguh, keberlanjutan merupakan bagian dari strategi Pupuk Kaltim dalam memastikan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang, sekaligus menjawab tuntutan global terhadap efisiensi, keadilan sosial, dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. Seluruhnya tertuang melalui laporan keberlanjutan (sustainability report) yang menunjukkan peningkatan pengelolaan energi secara signifikan, penurunan emisi, penguatan sosial, hingga pengembangan tata kelola perusahaan.  

"Bagi kami, laporan keberlanjutan bukan sekadar dokumen, tetapi refleksi komitmen dalam menciptakan nilai jangka panjang. Untuk itu, laporan disusun sesuai prinsip keterbukaan agar seluruh pemangku kepentingan mampu memahami apa yang Pupuk Kaltim lakukan," terang Teguh.
 

Baca juga: Perusahaan Didorong Bantu Pencapaian Target NZE 2060 dan Transisi Energi


(Ilustrasi. Foto: aprobi.or.id)
 

Perkuat prinsip ESG


Dalam praktiknya, Pupuk Kaltim senantiasa memperkuat prinsip ESG melalui berbagai terobosan yang mengedepankan inovasi ramah lingkungan. Salah satu pilar utama yang menjadi fokus perusahaan adalah efisiensi energi melalui optimalisasi proses produksi, pemanfaatan teknologi modern, dan peningkatan reliability fasilitas.

Pupuk Kaltim juga memperluas inisiatif dekarbonisasi sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Termasuk pengembangan energi bersih melalui clean ammonia, sebagai sumber energi alternatif rendah karbon. Inisiatif ini tidak hanya mendukung transisi energi nasional, tapi juga membuka peluang baru untuk masuk dalam rantai nilai global di sektor energi hijau.

Sementara pada aspek sosial, Pupuk Kaltim memperkuat kontribusi terhadap masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi, peningkatan kapasitas petani maupun nelayan, serta dukungan bagi sektor pendidikan dan kesehatan. Seluruh program direalisasikan berbasis kebutuhan serta orientasi pada kemandirian komunitas.

"Hal ini ditujukan untuk menciptakan dampak jangka panjang, yang selaras dengan visi perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat secara harmonis dan berkesinambungan," lanjut Teguh.

Seiring diraihnya Platinum ASRRAT 2025, Pupuk Kaltim menegaskan untuk terus menempatkan keberlanjutan sebagai nilai dasar yang menggerakkan seluruh aspek kerja perusahaan. Penghargaan ini pun momentum Pupuk Kaltim mengembangkan inovasi, memperkuat tata kelola, hingga pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

"Pupuk Kaltim akan terus mengakselerasi inovasi untuk memperkuat ketahanan perusahaan menghadapi dinamika global. Sekaligus wujud kontribusi perusahaan terhadap masa depan yang lebih hijau," tegas Teguh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)