Perusahaan Didorong Bantu Pencapaian Target NZE 2060 dan Transisi Energi

Ilustrasi. Foto: aprobi.or.id

Perusahaan Didorong Bantu Pencapaian Target NZE 2060 dan Transisi Energi

Husen Miftahudin • 2 December 2025 19:23

Jakarta: Perusahaan didorong untuk membantu pemerintah pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060 serta komitmen terhadap transisi energi rendah karbon secara berkelanjutan. Salah satunya dilakukan PT Hero Global Investment Tbk (HGII).

HGII memberikan kontribusi nyata dengan mempercepat pengembangan energi terbarukan berbasis tenaga air melalui pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM). Sepanjang 2024, HGII mencatatkan total produksi listrik sebesar 96.040 MWh, yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebesar 65.072,5 ton CO?e, setara dengan penanaman 2,8 juta pohon.

Berkat upaya tersebut, HGII berhasil memperoleh penghargaan Best Energy Transition Program pada ajang ESG Initiative Awards 2025. Adapun, Best Energy Transition Program yang diraih HGII dengan skor Diamond 9,3

"Capaian ini memperkuat peran HGII dalam mendukung target NZE Indonesia 2060 serta komitmen perseroan terhadap transisi energi rendah karbon secara berkelanjutan," ungkap HGII dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Desember 2025.
 

Baca juga: PLN IP Pecut Tata Kelola untuk Energi Berkelanjutan


(Ilustrasi. Foto: dok Metrotvnews.com)
 

Fasilitas PLTM jaga keberlanjutan debit air


Selain itu, HGII juga meraih penghargaan Best Climate Adaptation & Resilience Initiative. Penghargaan ini mencerminkan keberhasilan HGII dalam mengintegrasikan perlindungan ekosistem sungai, adaptasi iklim, serta pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasional pembangkit.

"Setiap fasilitas PLTM dirancang dengan pendekatan konservasi lingkungan, menjaga keberlanjutan debit air, keanekaragaman hayati, serta ketahanan ekosistem jangka panjang," ungkap HGII.

Di aspek sosial, HGII secara aktif menjalankan program perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan BPU (Bukan Penerima Upah) bagi warga produktif rentan di sekitar
pembangkit, menyediakan akses listrik bagi desa terpencil, serta mendorong pemberdayaan ekonomi lokal.

Di sisi tata kelola, HGII menerapkan sistem manajemen risiko, pengendalian internal, serta transparansi berbasis standar OJK, GRI, dan praktik tata kelola yang baik (Good Corporate Governance).

"Pencapaian ini memposisikan HGII setara dengan para pelaku EBT dan jasa layanan publik yang serius terhadap ESG dengan raihan skor Diamond," tutur HGII.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)