Transformasi Kultur Sekolah, TK Penabur Terapkan Deep Learning

Istimewa

Transformasi Kultur Sekolah, TK Penabur Terapkan Deep Learning

Al Abrar • 9 December 2025 13:03

Jakarta: Kepala TKK 2 Penabur, Chrisanty Samuels, meraih peringkat tertinggi tingkat nasional dalam ajang Apresiasi GTK 2025 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK).

Ajang ini menjadi puncak peringatan Hari Guru Nasional dan Bulan Guru Nasional 2025 yang mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju.”

Chrisanty menyampaikan pencapaian tersebut merupakan bentuk pengakuan atas praktik baik guru dan tenaga kependidikan dalam menjalankan kebijakan transformasi pendidikan nasional.

“Praktik baik ini harus dilakukan secara berkelanjutan dan berdampak nyata bagi murid, lingkungan belajar, komunitas sekolah, serta masyarakat,” ujarnya.

Chrisanty mengikuti kategori Kepala TK Transformatif dengan praktik baik berjudul “Bersama Membangun Generasi EMAS (Energik, Mandiri, Adaptif, dan Sehat).”

Seleksi dimulai dari tingkat kota melalui pengiriman naskah dan video pada 9 Oktober 2025. Ia menjadi satu-satunya wakil dari wilayah administrasi Jakarta Pusat 1 yang lolos ke tingkat provinsi. Pada tahap provinsi, Chrisanty kembali meraih predikat terbaik dan menjadi satu-satunya perwakilan DKI Jakarta yang melaju ke tingkat nasional.

Total terdapat 32 peserta kategori Kepala TK dari seluruh Indonesia yang lolos ke seleksi nasional.

“Peserta tingkat nasional mengikuti karantina selama enam hari di Hotel Ciputra Jakarta, termasuk sesi penjurian melalui presentasi tatap muka. Prosesnya sangat detail dan menegangkan,” katanya.

Sebelumnya, Chrisanty juga pernah meraih Top 10 dalam Apresiasi GTK Inovatif Masa Pandemi 2020.

Ia menyebut proses penyusunan praktik baik dilakukan mulai Juli hingga akhir September 2025. Penulisan naskah dan pembuatan video dilakukan dalam waktu sekitar tiga hari.

“Waktu menjadi tantangan terbesar. Namun saya sangat terbantu oleh tim guru TKK 2 Penabur yang mendukung penyediaan data dan materi,” ujarnya.

Seluruh peserta mendapatkan pendampingan dari Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) DKI Jakarta, mulai dari penulisan, editing video, public speaking, hingga berbagi pengalaman bersama finalis tahun sebelumnya.

Praktik baik yang diterapkan Chrisanty berfokus pada transformasi kultur sekolah melalui deep learning, program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH), pembelajaran berbasis teknologi digital, serta kolaborasi dengan orang tua dan tenaga pendamping untuk mendukung 8 Dimensi Profil Lulusan Kemendikdasmen.

Chrisanty berharap pencapaiannya dapat memotivasi guru dan kepala sekolah lain.

“Kita harus memiliki growth mindset, adaptif terhadap perubahan, dan memahami karakter Generasi Alpha yang kritis dan dekat dengan teknologi,” ucapnya.

Ia menambahkan masih banyak praktik baik di sekolah yang belum terdokumentasi dan dipublikasikan.

“Sekarang waktunya guru dan kepala TK ikut berkompetisi, menginspirasi, dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Indonesia,” tutupnya.

Chrisanty dikenal sebagai tenaga pendidik BPK Penabur Jakarta yang mengimplementasikan nilai profil PenaburS: Professionalism, Enthusiasm, Nurture, Ability to Learn, Believe in God, Unselfishness, Respect to Others, dan Satisfaction.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Al Abrar)