Wall Street. Foto: Unsplash.
Jakarta: Bursa saham Amerika Serikat (AS) naik pada penutupan perdagangan kemarin. Investor tampak optimistis data-data terkini akan mendukung pergerakan suku bunga yang lebih rendah di 2024.
Indeks komposit S&P 500 naik 0,22 persen dengan berada pada level 4.850. Indeks komposit Nasdaq naik 0,32 persen. Kemudian Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,36 persen.
Saham-saham yang mengalami kenaikan adalah Walt Disney Co, Dow Inc, Apple Inc dan VF Corp. Kemudian saham-saham yang terkoreksi adalah PayPal, Tesla, Booking Holdings, Nike Inc serta McDonald Corp.
Pelaku pasar mencoba mengukur kapan Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga, yang akan menjadi penentu utama arah perekonomian dan pasar tahun ini.
Dua data ekonomi penting akan dirilis minggu ini. Angka awal pertumbuhan PDB kuartal keempat akan dirilis pada Kamis, diikuti oleh indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi yang diawasi ketat oleh Departemen Perdagangan untuk Desember pada Jumat.
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan perekonomian akan tumbuh sebesar dua persen dalam tiga bulan terakhir 2023. Angka ini akan menandai penurunan substansial dari pertumbuhan sebesar 4,9 persen yang terlihat pada kuartal sebelumnya.
Level inflasi dekati target The Fed
Di tempat lain, para ekonom memperkirakan harga inti PCE, tidak termasuk komponen pangan dan energi yang mudah berubah, akan naik 0,2 persen pada bulan ini dan tiga persen pada setahun penuh.
Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan investor harus memperhatikan data ini ketika mencoba merencanakan jalur suku bunga Fed.
Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada Jumat pagi, the Fed dapat mulai memangkas suku bunga tahun ini.
Menurut FedWatch Tool dari CME Group pelaku pasar melihat peluang 52 persen untuk penurunan suku bunga di Maret.