Ilustrasi. Foto: Freepik
Media Indonesia • 1 February 2024 20:19
Jakarta: Indonesia masih berada di urutan terbelakang dibandingkan beberapa negara Asia Pasifik yang memiliki daya tarik investasi hulu migas tinggi.
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Shinta Damayanti mengatakan saat ini Indonesia masih menempati peringkat 9 dari 14 dari negara di Asia Pasifik berdasarkan hasil evaluasi IHS Market dari segi daya tarik investasi migas.
"Kita di rangking berdasarkan empat item, dari legal, fiscal system, oil and gas risk overall rating dan activity and success overall rating. Ini kita dinilai berdasarkan ini dan posisi kita saat ini ada di ranking 9 di South East Asia," kata dia dilansir, Media Indonesia, Kamis, 1 Februari 2024.
Meski demikian, menurut Shinta, peringkat kesembilan itu adalah prestasi yang kurang baik mengingat Indonesia memiliki banyak potensi dalam sektor hulu migas.
Baca juga:
Sinergi Dipercaya Menjadi Kunci Investasi Hulu Migas Makin Menarik |