Job Seeker! Job Fair Nasional Siapkan 56.566 Lowongan Pekerjaan

Ilustrasi pencari kerja. Foto: MI/Barry Fatahilah.

Job Seeker! Job Fair Nasional Siapkan 56.566 Lowongan Pekerjaan

Annisa ayu artanti • 28 October 2023 09:41

Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan menyediakan 56.566 lowongan pekerjaan dalam Job Fair Nasional 2023. Penyediaan job fair ini dilakukan untuk menjadi penghubung antara industri dan pencari kerja.
 
"Pelaksanaan Job Fair Nasional ini kami akan menyediakan 56.566 lowongan pekerjaan dari 135 perusahaan, dan 10 perusahaan di antaranya membuka lowongan kerja untuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas," ucap Menter Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat membuka Festival Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2023 di Jakarta International Expo, dikutip Sabtu, 28 Oktober 2023.
 
Mengacu pada job fair tahun lalu yang menyerap ribuan pekerja, Ida berharap, Job Fair 2023 dapat mempertemukan antara pencari kerja dan pemberi kerja atau perusahaan.
 
"Job fair tahun lalu serapannya luar biasa, 15 ribu, dan ketemu dalam bulan vokasi pada 2022. Tahun ini juga saya berharap efektif sekali mempertemukan antara pemberi kerja dan pencari kerja. Mudah-mudahan ketemu jodoh tersedia lapangan 56 ribu lowongan kerja," ucap dia.
 
Baca juga: KPK Buka Lowongan CASN, Ini Posisi yang Dicari

Capai Visi Indonesia 2045 

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan, penyediaan lapangan kerja merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022. Di sisi lain penyediaan lapangan kerja juga sebagai upaya mencapai Indonesia Emas 2045.
 
“Komitmen pemerintah sangat kuat untuk menciptakan tenaga kerja Indonesia yang produktif dan berdaya saing, termasuk menyediakan payung hukum penguatan kebijakan, berupa Perpres tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi,” kata Ma'ruf.
 
Ma'ruf menjelaskan bonus demografi di Indonesia mampu menjadi kekuatan besar yang dapat menggerakkan kemajuan ekonomi bangsa. Untuk mewujudkannya Pembangunan SDM unggul, menurutnya membutuhkan komitmen yang tinggi, serta sinergi lintas pemangku kepentingan dalam menciptakan SDM unggul dan berdaya saing tinggi.
 
“Jangan sampai unggul hanya kuantitasnya saja, tetapi lupa kualitasnya, baik secara fisik, karakter, etos kerja, kedisiplinan, keterampilan, maupun intelektual,” kata Ma'ruf.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)