Inflasi Korsel Lampaui Prediksi Analis

Korea Selatan. Foto: Unsplash.

Inflasi Korsel Lampaui Prediksi Analis

Arif Wicaksono • 2 November 2023 12:22

Seoul: Inflasi konsumen Korea Selatan (Korsel) meningkat pada Oktober di tengah kenaikan harga pangan. Hal ini membuat para pengambil kebijakan tetap waspada untuk memantau suku bunga untuk meredam inflasi.

Melansir Channel News Asia, Kamis, 2 November 2023, indeks harga konsumen tercatat 3,8 persen lebih tinggi pada Oktober dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama.

Kenaikan ini sekaligus menjadi kenaikan tercepat sejak Maret 2023 dan mengalahkan kenaikan 3,6 persen yang terlihat dalam jajak pendapat Reuters. Secara bulanan, indeks naik 0,3 persen, juga mengalahkan perkiraan median sebesar 0,15 persen.

Berdasarkan kategori, harga buah-buahan melonjak 24,6 persen pada Oktober dibandingkan tahun lalu, harga kopi melonjak 11,9 persen. Indeks harga energi yang menggabungkan harga minyak bumi dan listrik naik 2,8 persen dari tahun sebelumnya.

"Perlambatan inflasi diperkirakan akan terjadi lebih bertahap dari perkiraan awal karena risiko geopolitik di Timur Tengah dan suhu rendah yang tidak normal,” kata Menteri Keuangan Korsel Choo Kyung-ho.

Bank sentral Korsel

Sebagian besar analis memperkirakan BOK akan mempertahankan suku bunga hingga kuartal pertama tahun depan dan menurunkannya sebesar 25 basis poin menjadi 3,25 persen pada kuartal kedua 2024.

Skenario suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama akan menjadi opsi Bank Sentral Korsel yang mempertahankan suku bunga pada 19 Oktober 2023. Suku bunga tetap di tengah risiko inflasi akibat konflik Israel-Hamas dan harga minyak global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)