Astra International Bukukan Laba Rp25,67 Triliun, Naik 10%

Menara Astra. Foto: Dokumen Astra

Astra International Bukukan Laba Rp25,67 Triliun, Naik 10%

Annisa Ayu Artanti • 1 November 2023 13:06

Jakarta: PT Astra International Tbk membukukan laba bersih untuk periode kuartal III-2023 sebesar Rp25,69 triliun. Capaian itu meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp23,33 triliun.

"Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama 2023 cukup baik, mencerminkan pemulihan pascapandemi yang terus berlanjut," kata Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro dalam siaran pers, Rabu, 1 November 2023.

Dia menjelaskan, pendapatan bersih konsolidasian grup pada sembilan bulan pertama 2023 sebesar Rp240,9 triliun, meningkat sembilan persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina, mencapai Rp26,1 triliun, 17 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama divisi otomotif dan jasa keuangan," jelas dia.
 
Baca juga: Cetak Rp15,3 Triliun, Laba Bersih United Tractors Turun 3%

Laba bersih grup meningkat

Namun, lanjut Djony, jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GoTo dan Hermina, maka laba bersih Grup meningkat sebesar 10 persen menjadi Rp25,7 triliun, dibandingkan sembilan bulan pertama 2022.

Sementara untuk nilai aset bersih per saham pada 30 September 2023, Djony menyebutkan sebesar Rp4.713, 1 persen lebih rendah dibandingkan pada 31 Desember 2022.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan grup, sebesar Rp14,6 triliun pada 30 September 2023, dibandingkan dengan Rp35,1 triliun pada akhir 2022.

Lalu untuk utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup sebesar Rp50,4 triliun pada 30 September 2023 dibandingkan dengan Rp44,5 triliun pada akhir 2022.

Prospek bisnis

Lebih lanjut, Djony mengungkapkan, prospek bisnis kedepannya akan tetap kuat meski dibayang-bayangi oleh ketidakpastian akibat kondisi geopolitik global.

"Kami melihat grup akan dapat tetap resilient di tengah ketidakpastian perekonomian global dan membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun dengan pertumbuhan yang moderat pada kuartal terakhir," ujar dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)