Dolar AS Tersandung Lagi

Mata uang dolar AS. Foto: Unsplash.

Dolar AS Tersandung Lagi

Husen Miftahudin • 9 March 2024 10:14

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan hari keenam berturut-turut. Katalis di balik pergerakan ini berasal dari Laporan Ketenagakerjaan AS dimana angka Nonfarm Payrolls merupakan kejutan yang optimis, revisi turun yang besar dari angka sebelumnya sehingga membuat dolar AS tersandung.
 
Para pedagang melakukan all-in ketika mereka melihat tingkat pengangguran dan pendapatan rata-rata per jam juga menunjukkan kontraksi.
 
Dalam kalender ekonomi, semuanya sudah selesai untuk minggu ini. Pasar kini dapat membiarkan data tersebut selesai, meskipun ini adalah minggu yang sangat penting ketika Laporan PHK, Klaim Pengangguran, dan Laporan Ketenagakerjaan mengonfirmasi kondisi AS sudah mulai membaik. Hal ini diyakini akan membuka peluang bagi Federal Reserve AS untuk memicu penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya setelah Maret.
 
Mengutip Fxstreet.com, Sabtu, 9 Maret 2024, indeks dolar AS (DXY) siap untuk menetap di tengah kisaran 102 setelah mengalami penurunan tajam ketika greenback kembali melemah akibat rilis Laporan Pekerjaan AS baru-baru ini.
 
Hal terbesar yang perlu diperhatikan adalah pengangguran yang mulai meningkat, seiring dengan keengganan pengusaha untuk membayar lebih banyak untuk mempertahankan atau mempekerjakan personel. Hal ini bisa menjadi sinyal pertama pasar kerja sedang berubah dan data yang lebih suram dan negatif akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang.

Baca juga: Akhir Pekan, Kurs Rupiah Bertahan Menguat
 

Analisis teknis indeks dolar AS

 
Pada sisi atas, titik pemulihan pertama adalah di 103,28, Simple Moving Average (SMA) 55-hari, dan SMA 200-hari di dekat 103,72. Setelah ditembus, SMA 100-hari muncul di 103,81, sehingga merupakan batasan ganda di wilayah tersebut. Bergantung pada katalis yang mendorong DXY ke atas, 104,60 tetap menjadi level kunci di sisi atas.
 
DXY diperdagangkan sedikit di wilayah nomad, dengan tidak adanya level support signifikan di dekatnya. Penurunan lebih lanjut tampaknya tidak dapat dihindari dengan 101,75 berikutnya, yang memiliki relevansi yang sangat penting.
 
Setelah melewati level tersebut, kemungkinan besar pergerakan lainnya akan lebih rendah ke 100,61, harga terendah di tahun lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)