Pastikan Capai Target Net Zero Emissions, Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Uni Emirat Arab

Pertemuan Pemerintah Indonesia dengan pemerintah Uni Emirat Arab (PEA). Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Pastikan Capai Target Net Zero Emissions, Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Uni Emirat Arab

Annisa Ayu Artanti • 25 November 2024 08:15

Jakarta: Pemerintah Indonesia melakukan penguatan kerja dengan Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Persatuan Uni Emirat Arab (PEA) memastikan tercapainya target net zero emissions pada 20620.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, secara detail, implementasi kerja sama itu meliputi sharing knowledge terkait kebijakan, strategi dan peraturan, peluang pembiayaan dalam proyek Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization Storage (CCS/CCUS), dan pengembangan teknologi inovatif untuk biofuel dan hidrogen, serta meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang energi.

"Kolaborasi ini merupakan bagian dari pengembangan EBT, termasuk inisiatif dekarbonisasi, pengurangan emisi, dan pengembangan kegiatan migas meliputi hulu dan hilir dengan mendorong teknologi dan inovasi rendah emisi," kata Bahlil dikutip dari siaran pers, Senin, 25 November 2024.


 

Baca juga: Presiden: Indonesia Berkomitmen Dukung Energi Terbarukan



PLTS Terapung Cirata. Foto: Dokumen PLN

Bahlil menyebutkan, dengan adanya kerja sama ini dapat mendorong kolaborasi antarbadan usaha dari kedua negara dalam bidang rantai pasok mineral, yang di dalamnya termasuk pengolahan terintegrasi midstream dan downstream serta manufaktur.

Dia juga menilai perluasan kerja sama ini selaras dengan visi besar Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060.

Pemerintah optimistis, dukungan dari PEA dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di sektor energi global.

Dengan ditandatanganinya MoU ini, lanjut Bahlil, Indonesia dan PEA menegaskan komitmen untuk tidak hanya beradaptasi dengan perubahan zaman, tetapi juga memimpin transformasi energi yang berkelanjutan dan inklusif.

"Ini tentang legacy sektor energi yang kita tinggalkan untuk generasi mendatang," ucap Bahlil.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)