Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, Pemprov DKI Terus Lakukan Pengerukan

Ilustrasi banjir. Medcom

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, Pemprov DKI Terus Lakukan Pengerukan

Farhan Zhuhri • 28 November 2024 17:43

Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui BPBD, Dinas SDA. dan sejumlah perangkat daerah terkait lainnya telah melakukan upaya antisipasi dalam menghadapi ancaman bencana khsusnya banjir di wilayah Jakarta. Salah satunya, membangun sodetan ciliwung sepanjang 1.268 meter telah dibangun. 

"Lokasinya di kawasan Kecamatan Jatinegara yang dapat mengalirkan debit air hingga 60 m3/detik dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur dan Kali Cipinang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji melalui keterangan tertulis, Kamis, 28 November 2024. 

Sejumlah infrastruktur lainnya juga telah dibangun. Pembangunan itu diharapkan efekif mengurangi tinggi dan durasi genangan banjir pada area seluas 107 hektare.

"Pemprov DKI Jakarta juga telah memiliki Saringan Sampah Ciliwung di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Saringan sampah efektif menahan sampah yang didominasi dengan sampah batang pohon kayu dan bambu agar tidak sampai ke pusat kota Jakarta hingga ke lautan," jelas dia. 

Pada Kamis, 28 November 2024, banjir masih melanda wilayah Jakarta, sebanyak 51 RT terendam banjir akibat luapan sungai ciliwung.
 

Baca Juga: 

Masalah Banjir Jadi Pekerjaan Rumah Pemimpin Jakarta


Sementara itu, Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Hendri mengatakan pihaknya terus berupaya mengantisipasi dampak yang berpotensi akan terjadi ke depannya.

"Upaya penanganan banjir di Jakarta dilakukan di antaranya dengan membangun infrastruktur pengendali banjir, seperti waduk/embung, perkuatan tanggul kali, pembangunansistem polder/pompa, serta peningkatan kapasitas drainase kawasan," jelas dia. 
 
Hendri mengatakan pihaknya juga rutin melakukan pengerukan di kali, waduk, dan saluran air untuk mengangkat sedimen lumpur. Sehingga, kapasitas saluran tetap optimal dalam menampung air. 

"Total kubikasi pegerukan waduk, (data awal November) sungai dan saluran penghubung di Jakarta mencapai 838.912,39 meter kubik (m3) atau 92?ri total volume target 912.617,47 m3," ujar dia.

Selain itu, Dinas SDA memasang sheet pile atau tanggul di sisi kali/sungai. Pemasangan tanggul bertujuan menanggulangi tanah longsor di sekitar kali/sungai. 

"Sheet pile yang telah dibangun seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara," papar Hendri. 

Terdapat 593 pompa stasioner yang tersebar di 202 lokasi dan 557 pompa mobile yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta. 

"Pompa mobile digunakan untuk menjangkau lokasi banjir/genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)