Pasar Asia Pasifik Beragam setelah S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Pasar Asia Pasifik Beragam setelah S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

Husen Miftahudin • 12 February 2024 09:57

Jakarta: Pasar Asia Pasifik menjalani awal yang beragam pada hari ini, menyusul ditutupnya S&P 500 yang mencetak rekor pada perdagangan Jumat lalu, waktu setempat.

Melansir Investing, Senin, 12 Februari 2024, indeks ASX 200 turun sebesar 0,3 persen, sementara indeks Nikkei naik tipis 0,1 persen. Sementara itu, Kospi 200 tetap ditutup untuk memperingati hari libur nasional.

Di Amerika Serikat (AS), S&P 500 memperpanjang rekor tertinggi selama tiga sesi berturut-turut. DJIA turun 54 poin menjadi 38.671, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,6 persen menjadi 5.026 dan 1,3 persen di 15.990. Untuk seminggu kemarin, S&P 500 naik sebanyak 1,4 persen dan Nasdaq naik 2,3 persen.

Di pasar komoditas, minyak Brent menguat 0,7 persen menjadi USD82,19 per barel, sementara emas mencatat penurunan 0,5 persen ke USD2.024,26. Pasar obligasi AS mengalami peningkatan imbal hasil, dengan yield obligasi AS 2 tahun mencapai 4,48 persen dan yield 10 tahun di 4,18 persen.

Baca juga: IHSG Berpotensi Bergerak Mendatar Awal Pekan Ini
 

Bursa saham Asia dan Eropa


Di Asia, bursa saham Hong Kong Hang Seng Index melemah 0,8 persen dan ditutup di 15.746,58, dipengaruhi oleh saham-saham pelayaran dan layanan kesehatan.

Nikkei Stock Average berhasil naik 0,1 persen dan ditutup di level tertinggi baru dalam 34 tahun terakhir di 36.897,42. Saham-saham India ditutup menguat, dimotori oleh saham-saham keuangan dan bank.

Di sisi lain, saham-saham Eropa diperdagangkan mixed (beragam). Stoxx Europe 600 sebagian besar tidak berubah, DAX naik 0,1 persen, dan CAC 40 turun 0,2 persen.

Adapun, indeks FTSE 100 yang ditutup pada Jumat turun 0,3 persen menjadi 7.572 poin, terutama ditekan oleh saham-saham keuangan dan pertambangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)