Wilayah Terdampak Kekeringan di Gunungkidul Bergantung Penuh pada Bantuan Air Bersih

Pengiriman bantuan air bersih di Kabupaten Gunungkidul. Dok. Istimewa

Wilayah Terdampak Kekeringan di Gunungkidul Bergantung Penuh pada Bantuan Air Bersih

Ahmad Mustaqim • 23 August 2024 11:37

Gunungkidul: Belasan kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki anggaran khusus untuk mengirimkan bantuan air bersih saat kemarau. Namun, kesiapan bantuan itu tak mampu mencukupi kebutuhan di lapangan.  

"Total ada 13 kecamatan yang memiliki anggaran sendiri untuk melakukan dropping air, tapi sudah mulai habis," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Purwono dihubungi pada Jumat, 23 Agustus 2024. 

Purwono menyebut Ponjong, Nglipar dan Patuk menjadi kecamatan yang memiliki anggaran khusus untuk mengirim bantuan air bersih. Menurut dia, kemampuan kecamatan dalam memasok bantuan air bersih tersebut beragam, dari 85 hingga 300 tangki.  

"Rata-rata beberapa waktu lalu kuota bantuan air bersih di tingkat kecamatan tinggal 20 persen. Ada juga yang sudah habis," ucap dia. 
 

Baca juga: Krisis Air Bersih di Cilacap Kian Meluas

Situasi saat ini, wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul paling parah terdampak kemarau, seperti Girisubo, Panggang, Rongkop, dan Saptosari. Selain itu, wilayah lain seperti Kecamatan Ponjong, Semanu, Paliyan, Nglipar, dan Patuk juga menghadapi situasi serupa. 

Menurut Purwono, bantuan air bersih sampai saat ini dikirimkan di 8 kecamatan dengan sebaran 18 desa. Sementara, stok bantuan air bersih BPBD Kabupaten Gunungkidul hanya tersisa sekitar 200-an. 

"Bantuan air bersih yang sudah kami salurkan sekitar 750-an tangki. Dengan hanya tersisa 200-an tangki, ini kami perlu tambahan," ujarnya. 

Purwono mengatakan pengajuan tambahan bantuan dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) telah diproses. Ia berharap tambahan itu bisa mencukupi kebutuhan air bersih hingga nanti hujan turun. 

"Pengajuan BTT itu untuk (tambahan) 600 tangki. Harapan kami nggak sampai habis (pemberian bantuan) bisa tersambung," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)