PM Lithuania Ingrida Simonyte. (EPA-EFE)
Medcom • 26 August 2024 21:35
Vilnius: Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte pada perayaan Hari kemerdekaan Ukraina pada 24 Agustus lalu telah menunjukkan komitmennya untuk memberikan paket bantuan militer baru yang signifikan kepada Kyiv untuk menghadapi agresi militer Rusia.
Dalam pidatonya, Simonyte menegaskan bahwa perjuangan Ukraina bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga demi melindungi Lithuania, Eropa, dan seluruh dunia demokrasi.
“Lithuania akan mengirimkan 5.000 drone ke Ukraina hingga akhir musim gugur ini,” ujar Simonyte.
Melalui media sosial X, Simonyte mengatakan bahwa Lithuania akan menyediakan sistem anti-pesawat jarak pendek, senjata, amunisi, dan peralatan lainnya kepada Ukraina di bulan September.
Tidak hanya itu, Lithuania juga mengalokasikan 35 juta euro atau setara Rp604 miliar untuk memberikan radar dan peralatan penjinakan bom kepada Ukraina. Langkah ini merupakan komitmen Lithuania dalam membantu dan pertahanan Ukraina hingga akhir 2024.
Simonyte juga mengajak negara-negara lain untuk mengikuti jejak Lithuania dalam memberikan dukungan nyata kepada Ukraina. Ia menekankan pentingnya kolaborasi global dalam melawan ancaman terhadap demokrasi.
Di awal Agustus, Kementerian Pertahanan Lithuania melaporkan bahwa drone buatan lima perusahaan Lithuania telah diuji dengan sukses di Ukraina. Simonyte mengatakan sebagian drone ini akan diberikan ke Ukraina, sementara sebagian lainnya untuk keperluan angkatan bersenjata Lithuania.
Lithuania merupakan anggota dari koalisi 16 negara pro-Ukraina yang berfokus pada pengiriman berbagai jenis drone, termasuk drone pengintai, drone serang, drone yang dikendalikan dengan kecerdasan buatan, dan teknologi anti-drone.
Koalisi ini mencakup negara-negara seperti Inggris, Latvia, Australia, dan Kanada, yang bersama-sama berupaya memperkuat pertahanan Ukraina. (Nithania Septianingsih)
Baca juga: Ukraina Gempur Belgorod Rusia, Lebih dari 30 Permukiman Diserang