Penipuan Online Libatkan Perempuan, Kementerian Komdigi dan PPPA Masifkan Literasi Digital

Menteri Komdigi Meutya Hafid dan Menteri PPPA Arifah Fauzi (jilbab kuning). Foto: MI/Mohamad Farhan Zuhri.

Penipuan Online Libatkan Perempuan, Kementerian Komdigi dan PPPA Masifkan Literasi Digital

Mohamad Farhan Zhuhri • 18 November 2024 22:45

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KemenPPPA) terus meningkatkan kolaborasi. Kali ini, penguatan kolaborasi untuk penanganan korban kejahatan digital yang melibatkan anak dan perempuan.

Hal itu disampaikan Menteri Komdigi Meutya Hafid saat menerima kunjungan Menteri PPPA Arifah Fauzi di gedung Komdigi, Jakarta Pusat. 

"Kita melibatkan perempuan untuk kemudian diberikan literasi digital kita tahu salah satu korban terbanyak baik itu penipuan transaksi keuangan banyak di digital itu banyak perempuan jadi kemarin misalnya ketika kita temui rata-rata audiensnya perempuan," kata Meutya saat dikutip dari Media Indonesia, Senin, 18 November 2024.

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, perempuan lebih rentan terkena serangan digital. Baik transaksi keuangan digital hingga menjadi korban pornografi. 

"Transaksi keuangan maupun pornografi banyak sekali itu korbannya perempuan di dunia maya," ungkap eks Ketua Komisi I DPR itu. 
 

Baca juga: Pemulihan Korban Judol di Rumah Sakit Jadi Prioritas Komdigi

Kementerian Komdigi dan PPPA juga akan meningkatkan kerja sama terkait konektivitas di daerah. Hal itu dinilai bisa meningkatkan potensi perempuan.

"Kita perbaiki konektivitasnya karena perempuan ini kalau punya akses terhadap informasi mudah-mudahan dia menjadi perempuan yang lebih berdaya itu yang sudah kita lakukan dan akan kita giatkan kembali ke depan," ujar dia. 

Sementara, Menteri PPPA Arifah Fauzi mengatakan dengan pihaknya akan fokus memberikan literasi digital dalam penggunaan medsos secara bijak untuk perempuan dan anak. Diharapkan, upaya tersebut bakal lebih maksimal setelah kerja sama dengan Komdigi terjalin.

"Nanti akan kita maksimalkan lagi selama ini sudah ada tetapi mungkin nanti kita maksimalkan," kata Arifah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)