Suriah kini jadi incaran serangan Israel. Foto: EFE
Fajar Nugraha • 15 November 2024 05:50
Damaskus: Serangan Israel di Damaskus menewaskan sedikitnya 15 orang, menurut laporan media pemerintah Suriah. Selain itu, 16 lainnya turut terluka dalam kejadian ini pada Kamis 14 November 2024.
“Rudal menghantam lingkungan Mazzeh di Damaskus dan pinggiran kota Qudsaya, menghantam dua bangunan dan melukai 16 orang,” sebut laporan SANA, seperti dikutip TRT World, Jumat 15 November 2024.
Militer Israel mengatakan, serangan itu menghantam lokasi infrastruktur dan pusat komando kelompok militan Jihad Islam di Suriah, dan telah "menimbulkan kerusakan signifikan pada pusat komando organisasi teroris dan para operatornya".
Ledakan itu terjadi sesaat sebelum Ali Larijani, penasihat pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei, dijadwalkan bertemu dengan perwakilan faksi Palestina di Kedutaan Besar Iran di Mazzeh.
Menurut militer Israel, Jihad Islam telah berpartisipasi dalam serangan 7 Oktober di Israel bersama Hamas. “Militer akan terus beroperasi melawan organisasi teroris Jihad Islam di mana pun diperlukan," kata Larijani.
Seorang perwakilan Kelompok Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa serangan di Mazzeh menargetkan salah satu kantor mereka, dan beberapa anggota kelompok itu tewas.
Iran telah mengirim sejumlah besar penasihat militer dan ribuan pejuang yang didukung Iran dari seluruh Timur Tengah ke Suriah, untuk mendukung rezim Presiden Suriah Bashar Assad.
Pada tahun 2011, pemberontakan di negara itu meningkat menjadi perang saudara. Iran juga mendukung Assad secara ekonomi, meminjamkannya sejumlah besar uang dan memasok bahan bakar.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah yang menargetkan anggota Hizbullah di Lebanon dan pejabat dari kelompok yang didukung Iran.