Dolar AS Menguat, Janji Politik Trump Jadi fokus

Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik

Dolar AS Menguat, Janji Politik Trump Jadi fokus

Annisa ayu artanti • 20 November 2024 10:26

Jakarta: Dolar AS naik tipis pada perdagangan Selasa setelah sempat menurun karena para trader mencari petunjuk politik.
 
Melansir Channel News Asia, Rabu, 20 November 2024, pada pukul 05.00 WIB (10.00 GMT), indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,2 persen lebih tinggi pada 106,427, setelah turun 0,4 persen di sesi sebelumnya.
 
Indeks ini naik 1,6 persen minggu lalu, menandai kenaikan selama enam minggu dalam tujuh minggu terakhir, dan mencapai level tertinggi dalam satu tahun.
 
Baca juga: 

Dolar AS Mempertahankan Rebound saat Yen Waspadai Kebijakan BOJ



Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump. Foto: CNN

Pemilihan menteri keuangan Donald Trump

Pasar valuta asing mengalami konsolidasi saat ini setelah beberapa minggu yang bergejolak, dengan apresiasi hampir tujuh persen dalam indeks dolar hanya dalam enam minggu menjadi salah satu penyesuaian paling tajam sejak musim panas 2022.
 
Positioning mungkin merupakan ancaman terbesar bagi dolar saat ini, meskipun kita mungkin juga mulai mendengar tentang musiman dolar lagi di mana DXY [indeks dolar] telah turun dalam delapan dari 10 Desember terakhir dan selama tujuh Desember berturut-turut," kata analis di ING, dalam sebuah catatan
 
Dengan data AS yang sebagian besar kosong minggu ini, fokus tampaknya beralih ke pemilihan kabinet Presiden terpilih Donald Trump.
 
“Salah satu posisi yang paling relevan untuk pasar keuangan adalah jabatan Menteri Keuangan AS,” kata ING.
 
“Kandidat yang terbukti handal akan diterima dengan baik oleh pasar obligasi, sementara kandidat yang kurang berpengalaman - atau mungkin kandidat yang akan menawarkan lebih sedikit penyeimbang untuk beberapa rencana Presiden terpilih Trump - dapat melihat akhir yang panjang dari aksi jual pasar obligasi AS dan mungkin juga melemahkan dolar,” tutur ING.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)