Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa ayu artanti • 18 November 2024 12:27
Sydney:
Dolar AS berusaha untuk memperpanjang kenaikannya pada perdagangan Senin karena imbal hasil Treasury yang tinggi dan prospek yang lebih terkendali untuk penurunan suku bunga AS meningkat.
Atas kondisi itu, gerak yen menjadi tegang jika Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga di Desember.
Melansir Channel News Asia, Senin, 18 November 2024, Ueda akan menyampaikan pidato pada pukul 01.00 GMT, diikuti oleh konferensi media pada pukul 04.45-05.15 GMT.
Ini akan menjadi kesempatan pertamanya untuk berbicara secara langsung mengenai kebijakan moneter sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada 5 November.
Ilustrasi. Foto: pngtree
Peluang kenaikan suku bunga
Pasar mengimplikasikan sekitar 55 persen peluang kenaikan suku bunga seperempat poin menjadi 0,5 persen ketika BOJ bertemu pada 19 Desember.
Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato pada Jumat memperingatkan pasar akan kemungkinan intervensi jika yen turun terlalu jauh dan cepat, mengirim dolar turun 1,3 persen menjadi 154,30 yen. Support saat ini berada di 153,86, dengan resisten di puncak minggu lalu di 156,76.
Jatuhnya yen itu akan membantu menstabilkan euro untuk saat ini di $1,0530, meskipun itu masih sangat dekat dengan level terendah dalam satu tahun terakhir di USD1,0496.
Terhadap sekeranjang mata uang, dolar bertahan di 106,730, setelah menyentuh level tertinggi satu tahun di 107,07 pada Jumat. Indeks naik 1,6 persen selama seminggu, menandai kenaikan enam minggu dalam tujuh minggu terakhir.
Reli ini bertepatan dengan kenaikan tajam imbal hasil Treasury 10-tahun, yang telah naik 70 basis poin sejak awal Oktober, mendorong kenaikan 5,4 persen dalam indeks dolar AS.