Arus Investasi Asing Langsung ke Tiongkok Capai Level Terendah dalam 23 Tahun Terakhir

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Arus Investasi Asing Langsung ke Tiongkok Capai Level Terendah dalam 23 Tahun Terakhir

Arif Wicaksono • 2 April 2024 12:26

Beijing: Investasi asing langsung (FDI) bersih ke Tiongkok daratan anjlok ke level terendah dalam 23 tahun pada tahun lalu.

Aliran masuk dana sebesar USD42,7 miliar ini kurang dari seperempat dari jumlah yang tercatat pada 2022. Hasil terbaru ini direvisi naik dari angka awal sebesar USD33 miliar yang diterbitkan oleh Administrasi Devisa Negara (Aman) Tiongkok pada bulan lalu sebagaimana dilansir Business Times, Selasa, 2 April 2024.
 

baca juga:

Selain Tiongkok, Aktivitas Pabrik Negara Asia Melemah


FDI bersih, yang diukur melalui transaksi modal dan keuangan Tiongkok, mencerminkan aliran moneter masuk dan keluar dari Tiongkok daratan yang terkait dengan entitas yang dimiliki di luar negeri dan digunakan untuk investasi pada aset seperti manufaktur dan real estat.

Ukuran berbeda mengenai rilis investasi luar negeri yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa total FDI yang dimanfaatkan di Tiongkok turun delapan persen menjadi 1,1 triliun yuan pada 2023.

Menurut data Safe, investasi sekuritas entitas luar negeri di Tiongkok menghasilkan arus masuk bersih sebesar USD14,1 miliar pada tahun lalu, membalikkan arus keluar bersih sebesar USD109 miliar pada 2022.

Hal ini terutama disebabkan oleh pemulihan investasi asing pada obligasi Tiongkok  yang mencatat arus masuk bersih sebesar USD6,6 miliar pada tahun lalu, membalikkan arus keluar bersih sebesar USD147,4 miliar pada 2022.

Kebijakan Pemerintah Tiongkok

Para pembuat kebijakan di Tiongkok telah meluncurkan serangkaian langkah yang berupaya untuk meningkatkan rendahnya kepercayaan investor asing, termasuk pedoman 24 poin yang dirilis pada bulan Agustus yang menjanjikan perusahaan-perusahaan di luar negeri akan menerima tingkat dukungan pemerintah yang sama dengan yang dinikmati oleh perusahaan-perusahaan domestik.

Pada bulan Maret, Pemerintah Tiongkok berjanji untuk membuka lebih banyak wilayah bagi investasi asing, termasuk dengan menghapuskan pembatasan investasi asing di bidang manufaktur dan mengurangi hambatan investasi di sektor telekomunikasi dan medis.

Survei terhadap perusahaan-perusahaan Amerika dan Eropa yang beroperasi di Tiongkok menunjukkan bahwa investasi, atau setidaknya kepercayaan dalam berinvestasi, mungkin membaik.

Separuh dari lebih dari 300 perusahaan AS yang disurvei oleh Kamar Dagang Amerika di Tiongkok pada akhir tahun lalu memandang Tiongkok sebagai salah satu dari tiga prioritas investasi global, peningkatan sebesar lima poin persentase dari jajak pendapat tahun sebelumnya yang menunjukkan penurunan tajam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)