Ratusan Demonstran Rayakan Serangan Iran ke Wilayah Israel

Ratusan demonstran di Teheran merayakan serangan Iran ke wilayah Israel pada Minggu, 14 April 2024. (EPA-EFE)

Ratusan Demonstran Rayakan Serangan Iran ke Wilayah Israel

Willy Haryono • 14 April 2024 16:49

Teheran: "Kematian bagi Israel!" dan "Matilah Amerika!" menjadi dua yel-yel yang diteriakkan ratusan demonstran di Lapangan Palestina di Teheran, Iran, tak lama setelah Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengumumkan serangan ke wilayah Israel dengan nama "Operation True Promise atau "Operasi Janji Sejati" pada Minggu dini hari, 14 April 2024.

Sebuah mural bertuliskan "tamparan berikutnya lebih keras" dibyuat di alun-alun Teheran tempat sebuah spanduk besar digantung selama berhari-hari yang menyerukan agar warga Israel "berlindung."

Hari Minggu ini, para pengunjuk rasa mengibarkan bendera nasional Iran dan Palestina di samping spanduk bertuliskan "Kemenangan Tuhan sudah dekat."

Serangan Iran merupakan balasan atas gempuran Israel pada tanggal 1 April yang menghancurkan gedung konsuler lima lantai kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, dan menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi, dua di antaranya adalah jenderal.

Sejak saat itu Iran berjanji akan membalas serangan, yang secara luas disalahkan kepada Israel. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji bahwa "rezim jahat (Israel) akan dihukum."

'Pertahanan Diri'

Media Iran menggambarkan serangan terhadap Israel sebagai serangan "kompleks" karena juga melibatkan sekutu Iran di Yaman, Lebanon, dan Irak. "Serangan ini tidak hanya datang dari Iran, dan rezim (Israel) akan dihukum dari empat arah," kata kantor berita Iran, Tasnim.

Dalam memperlihatkan dukungannya, sekelompok besar suporter Iran berkumpul di luar kedutaan besar Inggris di Teheran.

Para pendukung juga berdemonstrasi di kota terbesar ketiga di Iran, Isfahan, tempat Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, salah satu jenderal yang tewas dalam serangan di Damaskus, dimakamkan.

Selain itu, sekelompok demonstran juga berkumpul di dekat makam komandan IRGC terkemuka Qasem Soleimani di kota selatan Kerman, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat pada 2020 di Baghdad, Irak.

Teheran sebelumnya telah meminta Washington untuk tidak terlibat dalam konfliknya dengan Israel. Tetapi harapan Iran pupus setelah seorang pejabat Pentagon mengonfirmasi bahwa pasukan AS telah menembak sejumlah drone Iran yang terbang menuju Israel.

Iran berkeras bahwa serangan ke Israel ini dilakukan untuk "membela diri" setelah Tel Aviv menghancurkan gedung misi diplomatiknya di Damaskus. Iran berharap tindakan terbarunya ini tidak akan memicu eskalasi lebih lanjut, dan "masalah ini dapat dianggap selesai."

Baca juga:  Aksi Saling Serang Israel dan Iran Berpotensi Picu Perang Dunia III

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)