Survei: Inflasi Uni Eropa Diprediksi Bakal Menurun

Uni Eropa. Foto: Unsplash.

Survei: Inflasi Uni Eropa Diprediksi Bakal Menurun

Arif Wicaksono • 28 May 2024 19:52

Brussels: Berdasarkan survei terbaru Bank Sentral Eropa konsumen Uni Eropa sudah menurunkan ekspektasi inflasi mereka bulan lalu.
 

baca juga:

Uni Eropa Minta AS Dukung Peraturan Teknologi Baru

Dikutip dari Business Times, Selasa, 28 Mei 2024, Hal ini dilakukan tepat ketika bank tersebut membuat rencana untuk mulai mengurangi rekor kenaikan suku bunga. Ekspektasi inflasi dalam 12 bulan ke depan turun menjadi 2,9 persen dari 3 persen pada bulan sebelumnya dan mencapai level terendah sejak September 2021.

Sementara ekspektasi inflasi tiga tahun ke depan turun menjadi 2,4 persen dari 2,5 persen, masih jauh di atas ekspektasi inflasi target dua persen ECB. Inflasi telah turun dengan cepat dalam satu tahun terakhir hingga mencapai 2,4 persen pada bulan lalu.

Inflasi akan terombang-ambing

Namun ECB kini memperkirakan inflasi akan terombang-ambing di sekitar level saat ini selama sisa tahun ini sebelum disinflasi kembali terjadi dan targetnya tercapai pada 2025.

"Responden yang lebih muda terus melaporkan ekspektasi inflasi yang lebih rendah dibandingkan responden yang lebih tua, meskipun terdapat konvergensi persepsi inflasi antar kelompok umur," kata ECB dalam sebuah pernyataan.

ECB telah menjanjikan penurunan suku bunga pada 6 Juni, mengingat perlambatan substansial dalam pertumbuhan harga. Namun sejumlah pembuat kebijakan memperingatkan terhadap langkah kedua yang terburu-buru karena tekanan harga masih besar dan mengembalikan inflasi ke target bukanlah suatu hal yang pasti.

Ekspektasi pendapatan tetap tidak berubah sementara konsumen juga tidak terlalu pesimis terhadap pertumbuhan, dengan memperkirakan kontraksi sebesar 0,8 persen pada tahun depan dibandingkan penurunan 1,1 persen yang terlihat pada bulan sebelumnya.

"Mereka juga memperkirakan hanya sedikit peningkatan pengangguran, yang menyiratkan pasar tenaga kerja yang stabil secara luas," tambah ECB.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)