Buruh Mulai Mogok Hari Ini Desak Kenaikan UMP DKI dan UMK

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. Foto: Medcom.id/Anggi Tondi

Buruh Mulai Mogok Hari Ini Desak Kenaikan UMP DKI dan UMK

Annisa Ayu Artanti • 30 November 2023 11:51

Jakarta: Jutaan buruh diklaim akan mulai melakukan mogok nasional hari ini. Buruh-buruh tersebut akan melakukan penyetopan pada kegiatan produksi di pabrik.
 
Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan, mogok ini dilakukan karena kenaikan nilai Upah Minimum Kabupaten/Kota akan diputuskan oleh Gubernur berdasarkan rekomendasi dari bupati dan walikota, setelah didahului oleh Dewan Pengupahan Provinsi di masing-masing daerah.  
 
"Besok (30 November) hari terakhir Gubernur untuk memutuskan nilai kenaikan UMK. Dan Gubernur tidak boleh merubah nilai UMK yang sudah direkomendasikan oleh bupati dan wali kota," kata Said Iqbal, dikutip Rabu, 30 November 2023.
 
Dia juga menjelaskan, mogok akan dijalankan pada pukul 09.00 WIB hingga selesai. Mogok ini dilakukan di sejumlah provinsi seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan daerah Indonesia Timur (Maluku, Maluku Utara, NTT, dan Papua. 
 
Baca juga: Variabel Alfa Bikin Penetapan UMP Untungkan Pemberi Kerja

"Aksi mogok nasional awalan akan melakukan stop produksi sehingga melumpuhkan 100 titik di kabupaten/kota industri. Dengan dua tuntutan yakni Revisi UMP DKI dari 3,6 persen mendekati 15 persen dan berlakukan UMK Sesuai dengan Rekomendasi dari Bupati dan Walikota Sebesar 10-14,2 persen," ujar dia. 

UMP DKI Jakarta 

Khusus untuk di Jakarta, Said Iqbal juga meminta, agar Gubernur DKI, melakukan revisi kenaikan nilai UMP dari 3,6 persen mendekati 15 persen. 
 
"Tidak masuk akal DKI naik upah sebesar 3,6 persen sementara di daerah sekitarnya jauh melebihi dari 3,6 pers. Seperti di Kota Bekasi 14,02 persen, Kabupaten Bekasi 13,99 persen, Kota Depok 12,99 perse, dan lainnya, sehingga UMP DKI tidak boleh lebih rendah dari Jabodetabek," ungkap Said Iqbal. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)