Olah TKP Kebakaran Pabrik di Bekasi Menunggu Situasi Lokasi Aman

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Olah TKP Kebakaran Pabrik di Bekasi Menunggu Situasi Lokasi Aman

Siti Yona Hukmana • 5 November 2024 07:48

Jakarta: Polri belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di pabrik pakan ternak di Jalan Kali Abang Tengah, Medan Satria, Kota Bekasi. Sebab, lokasi kebakaran masih dalam proses pendinginan.

"Akan dilakukan dalam waktu dekat setelah penyelidik mendapatkan informasi dari Damkar, bahwa lokasinya sudah dingin aman untuk dilakukan olah TKP bisa masuk ke dalam, maka akan dilakukan olah TKP lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa, 5 November 2024.

Ade menyebut olah TKP akan dilakukan bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri. Olah TKP diperlukan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

"Untuk dilakukan pendalaman secara ilmiah untuk menemukan barang bukti dan mendalami penyebab terjadinya kebakaran," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
 

Baca juga: Identifikasi Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak, RS Polri Lakukan Tes DNA

Kasus kebakaran ini didalami Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Sebelumnya, dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian telah menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian. Selain itu, juga memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

Kebakaran besar melanda PT Jati Perkasa Nusantara, pabrik pakan ternak di Jalan Kaliabang Bungur, RT 001 RW 001, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat ini terjadi pada Jumat pagi, 1 November 2024. Api muncul pertama kali dari bagian produksi hingga kemudian berkobar.

Polisi menerima laporan kehilangan dari sembilan keluarga. Polisi juga menerima 11 kantong jenazah dan 1 kotak berisi bagian tubuh untuk proses identifikasi.

Pihak RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur kesulitan identifikasi korban karena kondisi terbakar. Namun, proses identifikasi masih terus dilakukan dengan pencocokan DNA, sidik jari, dan gigi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)