Pastor dan Aktivis Masyarakat Adat Meksiko Marcelo Perez Tewas Ditembak

Tapachula: Pastor Katolik Marcelo Perez, seorang tokoh penting dalam perjuangan hak masyarakat adat dan pekerja tani, tewas ditembak pada Minggu lalu di kota San Cristóbal de las Casas, negara bagian Chiapas, Meksiko. Pembunuhan ini terjadi ketika Pérez, yang juga merupakan anggota suku Tzotzil, baru saja selesai memimpin misa.

Menurut laporan dari kantor kejaksaan setempat, Perez ditembak mati oleh dua orang bersenjata ketika berada di dalam mobil van miliknya. Pastor Marcelo Pérez dikenal sebagai figur yang sangat dihormati, yang telah melayani komunitas adat di wilayah pegunungan Chiapas selama dua dekade. 

Ia juga berperan sebagai mediator dalam berbagai konflik terkait kekerasan, kejahatan, dan sengketa lahan yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Sebagai seorang aktivis, Pérez sering memimpin aksi protes menentang kekerasan yang melanda masyarakat setempat. Aktivismenya membuatnya sering kali menjadi target ancaman pembunuhan, namun ia tetap teguh dalam perjuangannya demi keadilan.

"Kami mengutuk pembunuhan pengecut terhadap pastor Marcelo Pérez," tulisnya dalam unggahan X

Dilansir dari X, Gubernur Chiapas, Rutilio Escandón, menyampaikan rasa duka dan kemarahannya melalui unggahan di platform media sosial X. 

“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak berwenang agar kematiannya tidak dibiarkan begitu saja, dan para pelaku diadili,” kata Rutilio Escandón, dikutip dari ABC News, Senin, 21 Oktober 2024.

Escandón berjanji akan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memastikan bahwa kejahatan ini diusut hingga tuntas dan para pelaku diadili.

Pembunuhan ini memicu duka mendalam bagi masyarakat adat Chiapas dan para pegiat hak asasi manusia, yang melihat Marcelo Pérez sebagai pahlawan dan pelindung komunitas yang rentan di kawasan tersebut. (Angel Rinella)

Baca juga:  Aktivis Parpol Meksiko Ditembak Mati saat Pilpres