Tiongkok Kecewa Sikap AS Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Wakil Tetap AS di PBB Linda Thomas-Greenfield veto resolusi gencatan senjata Gaza. Foto: EFE-EPA

Tiongkok Kecewa Sikap AS Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Marcheilla Ariesta • 22 February 2024 13:24

Beijing: Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan, Beijing kecewa terhadap langkah Amerika Serikat (AS) yang lagi-lagi mengajukan veto atas draf Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB. Resolusi ini untuk gencatan senjata sementara di Gaza.

 

"Hak veto Amerika Serikat membuat situasi di Gaza menjadi lebih berbahaya. Berbagai pihak, termasuk Tiongkok, menyatakan kekecewaan dan ketidakpuasan yang mendalam terhadap veto tersebut," kata Mao Ning, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 22 Februari 2024.

 

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield pada Selasa kemarin mengajukan veto atas draf resolusi DK PBB yang diajukan Aljazair dan bahkan menyebutnya sebagai omong kosong dan tidak bertanggung jawab.

 

Veto AS tersebut menjadi yang ketiga kalinya terhadap resolusi terkait Jalur Gaza di Palestina sejak Israel melancarkan agresi pada 7 Oktober 2023.

 

"Konflik Palestina-Israel yang berkepanjangan telah mengakibatkan situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza dan berdampak buruk pada perdamaian dan stabilitas regional," tegas Mao Ning.

 

Menurutnya, DK PBB seharusnya segera mengambil tindakan untuk mendorong gencatan senjata.

 

"Ini adalah kewajiban moral yang tidak dapat diabaikan oleh DK PBB dan merupakan tanggung jawab hukum yang harus dipikul oleh DK PBB. Terlebih, hal ini merupakan persyaratan politik yang harus dipenuhi sesuai dengan Piagam PBB," tegas Mao Ning.

 

Ia menambahkan, Aljazair, atas nama negara-negara Arab, mengajukan rancangan resolusi yang menuntut gencatan senjata secepatnya di Gaza, pembebasan segera semua sandera, jaminan akses pasokan kemanusiaan, dan penolakan terhadap pengungsian secara paksa oleh Israel.

 

"Rancangan resolusi tersebut didukung oleh mayoritas anggota Dewan, Tiongkok juga memberikan suara mendukung rancangan resolusi tersebut," tutur Mao Ning.

 

Selain AS yang menyatakan veto terhadap rancangan resolusi DK PBB, sebanyak 13 negara anggota DK PBB mendukung sementara Inggris abstain.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)