Respons Gerindra Soal Isu 40 Kementerian Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Foto: Medcom.id/Fachri.

Respons Gerindra Soal Isu 40 Kementerian Prabowo-Gibran

Fachri Audhia Hafiez • 6 May 2024 17:17

Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, merespons isu bertambahnya jumlah kementerian menjadi 40 pada era pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Dia menilai dalam konteks kenegaraan gemuknya kementerian itu makin bagus.

"Jadi kita enggak bicara kalau gemuk dalam konteks fisik seorang per orang itu kan tidak sehat, tapi dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengatakan wajar dalam suatu pemerintahan besar mengumpulkan banyak orang. Dia juga menilai bertambahnya kementerian untuk mengakomodasi partai politik (parpol) pendukung sebagai kesalahan berpikir.
 

Baca juga: PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri

"Ya itu lah kesalahan cara berpikir, tapi enggak apa-apa jadi masukan bagi kami. Jangan sampai hanya sekadar utk mengakomodir kepentingan-kepentingan politik. Masukan dari masyarakat kami terima," ujar Habiburokhman.

Habiburokhman menekankan bahwa kabinet urusan prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Termasuk, soal jumlah kementerian nantinya.

"Kewenangan membentuk kabinet, formasinya seperti apa, jumlahnya berapa, secara substansi, baik konstitusi itu ada di pak Prabowo, sebagai presiden elected. Apakah besar efektif, tidak efektif dan lain sebagainya kan tentu pertimbangan beliau," kata Habiburokhman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)