Tesla Tak Kunjung Investasi, Jokowi Tegaskan Sikap Indonesia

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak khawatir lantaran investor asal Amerika Serikat (AS) Elon Musk, tak kunjung membuat pabrik Tesla di Indonesia. Pemerintah, kata Jokowi, tak bergantung pada satu perusahaan.

"Bukan hanya Hyundai saja, yang sudah masuk, ada Wuling, ada BYD, ada Vietfast, ada Cherry, kita tidak tergantung pada satu atau dua merek," ujar Presiden Jokowi usai meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Jumat, 26 Juli 2024.
 

Baca: Elon Musk Pindahkan Perusahaan ke Texas karena Undang-Undang Identitas Gender

Menurut Jokowi, PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, baru saja membangun pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Selain itu, sejumlah pabrik akan beroperasi di Kawasan Industri Terpadu Batang.

"Sebentar lagi tadi saya sampaikan, akan ada pabrik atau anoda yang nanti ini juga akan memperkuat industri electric vehicle (EV) baterai kita," jelasnya.

Kepala Negara menilai banyaknya pabrik baterai mobil listrik, memudahkan Indonesia sebagai produsen mobil listrik. Sebab 40-50 persen komponen mobil listrik menggunakan baterai.

"Saya kira investor akan datang mencari, bukan kita yang mencari, kita harus optimis," kata Jokowi.