Menteri Israel: Hak Hidup Kami Lebih Penting Ketimbang Kebebasan Palestina

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir. (EPA)

Menteri Israel: Hak Hidup Kami Lebih Penting Ketimbang Kebebasan Palestina

Willy Haryono • 1 September 2024 20:38

Tel Aviv: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, sekali lagi memicu kemarahan dengan menyatakan bahwa "hak hidup" warga Israel lebih penting daripada kebebasan bergerak warga Palestina. Menteri sayap kanan itu menyampaikan pernyataan tersebut di dekat lokasi penembakan yang menewaskan tiga polisi Israel di Tarqumiyah pada hari Minggu, 1 September 2024.

Penembakan tersebut terjadi menyusul serangkaian serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki, termasuk di Jenin. Saat Israel melanjutkan serangannya, listrik dan pasokan listrik di Jenin telah diputus.

"Air diputus. Listrik diputus, sistem pembuangan limbah tidak berfungsi lagi. Semua infrastruktur hancur, kami tidak lagi memiliki layanan yang berfungsi," kata warga bernama Faiza Abu Jaafar kepada kantor berita AFP.

Ben-Gvir, yang mendorong perluasan permukiman ilegal di Tepi Barat, bulan lalu menimbulkan kehebohan dalam sebuah wawancara televisi ketika ia mengatakan kepada pewawancara bahwa "Hak saya dan hak istri serta anak-anak saya, untuk bepergian di jalan-jalan di Yudea dan Samaria, lebih penting daripada kebebasan bergerak bagi orang Arab."

“Itulah kenyataannya, itulah kebenarannya. Hak saya untuk hidup mendahului kebebasan bergerak Anda,” sambungnya.

Sementara itu, militer Israel telah menemukan jenazah enam sandera dari terowongan kelompok pejuang Palestina Hamas di kota Rafah, Gaza. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), para sandera dibunuh oleh militan Hamas satu atau dua hari sebelum pasukan mencapai lokasi tersebut. Hamas menyalahkan Israel atas kematian para sandera tersebut.

Para sandera telah diidentifikasi sebagai Hersh Goldberg-Polin, 23 tahun, Eden Yerushalmi, 24 tahun, Ori Danino, 25 tahun, Alex Lubnov, 32 tahun, Carmel Gat, 40 tahun, dan Almog Sarusi, 25 tahun.

Sejauh ini, sedikitnya 40.691 orang telah tewas dan 94.060 orang terluka dalam perang Israel di Gaza. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca juga:  9 Warga Palestina di Tepi Barat Tewas Diserang Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)