Melaju di Bawah Perkiraan Analis, Inflasi Thailand Melambat pada Agustus

Thailand. Foto: MTVN.

Melaju di Bawah Perkiraan Analis, Inflasi Thailand Melambat pada Agustus

Arif Wicaksono • 5 September 2024 15:56

Bangkok: Inflasi utama tahunan Thailand melambat pada Agustus, karena harga pangan naik dan harga energi turun. Kementerian Perdagangan Thailand mengatakan inflasi tetap di bawah kisaran target bank sentral sebesar satu persen hingga tiga persen.
 

Baca juga: Pertumbuhan Indeks Manufaktur Thailand Lampaui Ekspektasi Analis


Indeks harga konsumen (IHK) utama naik 0,35 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, setelah kenaikan tahunan Juli sebesar 0,83 persen, menjadi sedikit di bawah perkiraan kenaikan sebesar 0,40 persen dalam jajak pendapat Reuters.

Direktur Kantor Kebijakan dan Strategi Perdagangan Thailand Poonpong Naiyanapakorn menegaskan Inflasi diperkirakan meningkat pada September, didorong oleh kenaikan harga solar dan banjir.

“Banjir telah menaikkan harga sayur-sayuran segar dan buah-buahan segar, karena beberapa lahan pertanian rusak,” katanya, dilansir Channel News Asia, Kamis, 5 September 2024.

Inflasi diperkirakan berada sekitar 1,5 persen pada kuartal keempat 2024, kembali ke kisaran target.

Dalam periode Januari hingga Agustus, inflasi tahunan rata-rata sebesar 0,15 persen. Angka ini masih sama dengan target Kementerian Perdagangan Thailand yang mempertahankan prakiraan inflasi untuk setahun penuh antara nol dan 1 persen.

Sebelumnya, Bank Thailand mempertahankan suku bunga acuannya tetap pada level tertinggi dalam satu dekade sebesar 2,50 persen, meskipun pemerintah menyerukan pemotongan biaya pinjaman guna memacu pertumbuhan ekonomi.

Penentuan suku bunga

Bank Sentral Thailand yang akan meninjau kebijakan pada 16 Oktober, telah mengatakan siap menyesuaikan kebijakan jika diperlukan. Menteri Keuangan dan Kepala Bank sentral Thailand akan bertemu bulan ini untuk membahas target inflasi 2025, dengan pemerintah mencari target baru karena mengincar penurunan suku bunga.

CPI inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, meningkat 0,62 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, sedikit di atas perkiraan jajak pendapat untuk kenaikan sebesar 0,55 persen. Inflasi inti tahunan rata-rata adalah 0,44 persen pada periode Januari hingga Agustus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)